SOLOPOS.COM - Camat Serengan, Agung Wijayanto (dari kiri ke kanan), Lurah Jayengan, Aris Herjito, dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jayengan sekaligus Ketua Panitia Jarwana, Krisno Jatmiko, memberikan keterangan pers di Balai Kota Solo, Kamis (15/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 500 porsi bubur samin bakal dibagikan gratis kepada masyarakat umum pada Pesta Jajanan 3 Etnis Jarwana (Banjar, Jawa, dan China) di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Sabtu (17/9/2022).

Ada berbagai jenis kuliner khas Jawa, Banjar, dan China pada pesta tersebut. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jayengan sekaligus Ketua Panitia Jarwana, Krisno Jatmiko, menjelaskan 500 porsi bubur samin itu akan dibagikan kepada masyarakat umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Biasanya bubur samin hanya dibagikan kepada warga waktu Ramadan atau saat momen tertentu lainnya. Pesta jajanan tiga etnis ini menyediakan 1.500 paket makanan untuk masing-masing etnisnya.

“Ada 10 jenis makanan khas Jawa, sembilan makanan khas Banjar, dan empat makanan khas China,” kata Krisno dalam konferensi pers di Balai Kota Solo, Kamis (15/9/2022).

Kris, sapaannya, memberikan beberapa contoh kuliner yang akan disajikan, yakni khas Jawa berupa arem-arem, kelepon, dan wajik. Makanan khas Banjar berupa kue lumpur dan mageli. Makanan khas China ada yangko, bakpao, kueku, dan bacang isi ayam.

Baca Juga: Ribuan Porsi Bubur Samin Banjar Dibagikan ke Warga Solo Setiap Hari

Ada pun Pesta Jajanan 3 Etnis merupakan bagian dari Jarwana yang merupakan kegiatan tahunan warga Kelurahan Jayengan. Kegiatan diawali dengan kirab budaya pada pukul 09.00 WIB, Pesta Jajanan 3 Etnis pukul 10.30 WIB, dan pentas seni pukul 19.00 WIB.

Kris mengatakan peserta kirab akan mendapatkan kupon yang bisa ditukarkan untuk jajanan yang disajikan. Sementara sekitar 500 porsi bubur samin dibagikan kepada masyarakat umum dalam pesta kuliner di Jayengan, Solo, itu secara gratis.

Bazar UMKM

Lurah Jayengan, Aris Herjito, menjelaskan populasi penduduk Kelurahan Jayengan ada sekitar 4.000 jiwa. Seperempat di antaranya merupakan keturunan Banjar, semperempat lainnya keturunan Tionghoa, dan sisanya orang Jawa.

Baca Juga: Melihat Dari Dekat Proses Membuat Bubur Samin di Masjid Darussalam Solo

“Alhamdulillah tahun ini bisa menyelenggarakan lagi kirab budaya yang sempat vakum dua tahun akibat pandemi. Kami sudah mulai pada 2017, 2018, 2019, dan tahun ini kembali menyelenggarakan kirab budaya Jarwana,” jelasnya.

Dia mengatakan ada bazar UMKM yang akan meramaikan rangkaian acara di Jl Gatot Subroto, tepatnya simpang Notosuman. Bintang tamu pada malam seni adalah Pecas Ndahe.

Camat Serengan, Agung Wijayanto, mengatakan Jarwana menjadi simbol akulturasi budaya serta hubungan warga Kelurahan Jayengan. Kondisi warga bersatu yang paling menonjol ketika bekerja sama saling memberikan bantuan waktu kasus harian Covid-19 di Kota Solo tinggi belum lama ini.

Baca Juga: Tak Hanya Pasar Malam, Grebeg Maulud juga Digelar di Sekaten Keraton Solo

“Kegiatan Jarwana sebagai pengamalan Pancasila di Kelurahan Jayengan. Kami menunjukkannya dengan kegiatan kelurahan, salah satunya Jarwana. Kegiatan ini akan menjadi edukasi kepada masyarakat, misalkan mengenalkan jenis jajanan etnis Tionghoa,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya