SOLOPOS.COM - Pantai Pasir Putih, Pesona Bahari Wisata Nusakambangan Timur (Instagram/@antoniusdeky)

Solopos.com, CILACAP — Di balik pamornya sebagai pulau tahanan kasus berat atau kelas kakap, pesona Nusakambangan yang berada di Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah juga memikat banyak wisatawan. Pulau ini juga merupakan tempat penangkaran penyu.

Dilansir dari sebuah literasi ilmiah yang berasal dari situs digilib.uns.ac.id dengan judul Perkembangan Nusakambangan Sebagai Daerah Pariwisata, Senin (3/1/2022), sejak tahun 1995, Pulau Nusakambangan memulai membuka diri untuk masyarakat sipil yang ingin melihat pesona wisata bahari, sejarah, serta misterinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wisata Nusakambangan Timur adalah salah satu daya tarik yang ada di tempat dengan tiga elemen tersebut. Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui sebuah kanal Youtube, untuk bisa menempuh destinasi wisata ini, wisatawan harus menyebrang dari Pulau Penyu menggunakan perahu yang menghabiskan waktu sekitar 5-6 menit dengan harga Rp30.000/orang untuk pergi-pulang (PP).

Baca Juga: Asale Nusakambangan Jadi Rumah Tahanan Kelas Kakap

Wisata Nusakambangan

Meskipun dikenal angker, para wisatawan tetap datang ke destinasi wisata ini untuk merasakan sensasi kemistisan dan sejarah  yang ada pada bangunan penjara era kolonial. Ada juga benteng pertahanan yang dibangun tentara kolonial pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Benteng pertahanan yang dibangun pada 1726 ini sebelumnya dalam kondisi rusak dan banyak ditumbuhi akar tanaman liar. Namun kini kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat menyulapnya menjadi tempat yang indah.

Tempat yang dikenal dengan nama Benteng Pendem itu kini terlihat amat cantik dan setiap sudutnya patut dijelajahi. Selain itu, Wisata Nusakambangan Timur ini juga merupakan kawasan cagar alam yang masih alami.

Menurut pengelola benteng, Yunanto mengatakan bahwa inisiatif membersihkan Benteng Pendem ini muncul saat banyak wisatawan yang datang ke kawasan Nusakambangan Timur. Meskipun belum dikelola secara resmi oleh dinas terkait atau pengembang wisata, namun Wisata Nusakambangan Timur ini banyak menarik minat wisatawan, khususnya saat musim liburan panjang, seperti liburan sekolah, lebaran dan Nataru.

Baca Juga: Ini Dia Pengunjung Pertama Candi Borobudur di Tahun 2022

Di kawasan wisata ini juga terdapat peninggalan senjata perang tentara kolonial di masa pemeritahan Hindia Belanda yang berupa meriam. Kawasan in dulunya digunakan oleh tentara kolonial Hindia Belanda sebagai benteng pertahanan perang melawan para pemberontak negara. Selain itu, pemadangan pantai pasir putih juga tidak kalah menariknya menjadi perhatian wisatawan. Pantai ini adalah yang pertama dilihat saat wisatawan mendarat di kawasan Nusakambangan Timur ini.

Salah satu pengunjung bernama Andi mengatakan bahwa dia dan keluarga datang dari Kabupaten Cilegon, Jawa Barat ke kawasan wisata ini untuk melihat daya tarik pariwisata yang ada di kawasan Nusakambangan Timur ini. Dia mengaku ada nuansa yang mengerikan dari kawasan wisata tersebut namun di saat yang bersamaan, ada pengalaman tersendiri yang dia dan keluarga dapat dengan mengunjungi kawasan Nusakambangan Timur ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya