SOLOPOS.COM - Seorang wisatawan tengah menikmati keindahan Curug Semirang yang ada di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (6/6/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, UNGARAN — Potensi alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), selama ini memang dikenal memiliki daya tarik wisata. Salah satunya adalah Gunung Ungaran, yang menyajikan keindahan alam seperti Curug Semirang.

Curug Semirang merupakan sebuah air terjun yang terletak di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Air terjun ini menyuguhkan pemadangan yang asri, dikelilingi pepohonan pinus yang rimbun berlatarbelakang Gunung Ungaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi Curug Semirang di Ungaran ini pun tidak terlalu jauh dari pusat Kota Semarang. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Semarang, pengunjung bisa menikmati keindahan alam yang asri bernuansa air terjun. Biaya masuknya pun cukup terjangkau. Pengunjung hanya cukup membayar Rp10.000 untuk bisa sepuasnya menikmati pesona Curug Semirang yang berada di lereng Gunung Ungaran itu.

Untuk menikmati pesona Curug Semirang ini, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer dari pintu masuk, atau membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan berjalan kaki.

Sayangnya, akses menuju Curug Semirang ini tidak terlalu baik karena harus melalui jalan yang sempit dan belum diaspal. Oleh karenanya, tidak disarankan membawa kendaraan roda empat untuk mengakses Curug Semirang dari loket masuk.

Baca juga: Curug Krajan, Surga Tersembunyi di Perbatasan Sukoharjo-Gunungkidul

Meski demikian, tak jauh dari pintu masuk kawasan wisata ini, pihak pengelola membuat kolam renang untuk menambah fasilitas. Kolam renang ini terbuat dari batu alami dengan air berwarna hijau. Dari situ, pengunjung bebas memilih untuk berenang atau langsung naik ke area Curug Semirang.

Sebelum melalui rute menuju air terjun para pengunjung juga akan menemukan deretan warung yang menawarkan sejumlah makanan dan minuman. Sepanjang perjalanan ke area curug, wisatawan juga akan disuguhkan pemandangan berupa deretan pohon pinus dan rumah pohon yang sangat instagramable.

Setelah berjalan kaki selama satu jam, barulah penampakan curug atau air terjun yang berada di lereng Gunung Ungaran itu bisa terlihat. Rasa lelah karena capek berjalan kaki pun seakan terobati melihat pemandangan air terjun serta air yang jernih di dasarnya.

Baca juga: Gunung Ungaran & Misteri Makam Dasamuka di Kawah Belerang

Seorang pemilik warung di kawasan wisata Curug Semirang, Sahid, 58, mengaku objek wisata di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, saat pemerintah menerapkan pembatasan akibat pandemi Covid-19, Curug Semirang tetap dikunjungi pelancong.

“Selama [pandemi] corona kemarin wisata tutup, tapi saya tetap berjualan. Soalnya tetap ada pengunjung, meskipun tidak diperbolehkan naik [ke area curug]. Saya tetap izinkan untuk ngadem [nongkrong] di sini [warung],” jelas Sahid.

Sahid mengaku Curug Semirang akan sepi pengunjung di saat-saat tertentu. Terutama, saat musim penghujan. Hal ini dikarenakan cuaca di Curug Semirang akan menjadi lebih dingin dari biasanya sehingga banyak wisatawan yang enggan berkunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya