SOLOPOS.COM - Ilustrasi foto underwater di Umbul Ponggok Klaten. (Pictagram)

Solopos.com, KLATEN – Wilayah Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai daerah dengan 1.001 umbul, karena memiliki banyak mata air yang tersebar ke berbagai daerah. Sumber mata air yang jernih dan melimpah tak sulit ditemukan di wilayah Kabupaten Bersinar.

Sebagian sumber mata air dikelola dan dimanfaatkan desa menjadi potensi wisata yang bisa mendongkrak pendapatan desa selain meningkatkan perekonomian warga. Awalnya, kawasan wisata air didominasi pada wilayah sisi utara Klaten seperti Kecamatan Polanharjo dan Tulung. Belakangan wisata air kian menjamur seperti di wilayah Kecamatan Kebonarum serta Ngawen.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Umbul Ponggok

Di wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, nama Umbul Ponggok sudah lebih dulu moncer di tingkat nasional serta internasional. Salah satu andalan umbul yang dikelola BUM Desa Tirta Mandiri tersebut yakni menawarkan keindahan alam bawah permukaan air.

Baca juga: Tak Cuma Umbul, Klaten Punya Puluhan Objek Wisata Candi

Umbul Besuki

Di desa yang sama, masih banyak wisata air lainnya, seperti Umbul Besuki. Objek wisata air yang dikelilingi rimbunnya pepohonan jati itu seakan membawa pengunjung berenang menyatu dengan alam.

umbul besuki wisata air klaten
Umbul Besuki Klaten. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Umbul Kapiler

Tak jauh dari Umbul Besuki, ada Umbul Kapilaler-Sigedang yang juga menawarkan suasana sumber mata air yang masih asri dengan rindangnya pepohonan.

Baca juga: Dari Umbul Hingga Taman Bunga, Objek Wisata Klaten Bersolek

Tirta Kamandanu

Tak jauh dari Ponggok, ada objek wisata air baru bernama Tirta Kamandanu. Mulai dibuka pada 2020 lalu, objek wisata air yang dikelola karang taruna Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo itu menawarkan kolam renang standar nasional. Alhasil, kolam renang itu direkomendasikan untuk latihan para atlet.

Umbul Siblarak

Belakangan potensi wisata air di Sidowayah, Klaten, yang dikelola oleh BUM Desa Sinergi bertambah dengan munculnya Umbul Siblarak yang menawarkan berbagai wahana. Tak sekadar dua kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, objek wisata air itu menawarkan wahana flying fox.

Pengelola objek wisata air itu juga terus berbenah meski di tengah pandemi Covid-19 dengan mengembangkan potensi lain yakni kuliner. Didukung alam sekitar berupa area persawahan di dataran yang lebih tinggi ketimbang kolam renang, kawasan kuliner itu bakal menyajikan pemandangan estetik.

“Kuliner itu rencananya untuk kuliner 17 RT di Sidowayah. Tinggal menunggu keputusan dari pemerintah desa, kalau sudah fiks kuliner bisa dibuka dan akan dipusatkan di tempat tersebut,” kata salah satu karyawan Umbul Siblarak, Setio, 23, saat ditemui Solopos.com, Kamis (6/5/2021).

Pengunjung berenang di kawasan Umbul Siblarak, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kamis (6/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Umbul Pelem

Tak jauh dari Sidowayah, ada Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung. Sumber air di Umbul Pelem masih asri dan jernih. Belakangan umbul yang juga dikelola BUM Desa Wunut itu moncer dan kian dikenal. Memiliki kolam beraneka kedalaman, objek wisata itu belakangan dikenal sebagai wisata keluarga. Tak hanya itu, ada kuliner khas di Umbul Pelem yakni pecel cenil.

klaten padusan umbul pelem klaten
Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung Klaten, diserbu pengunjung pada Minggu (11/4/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Umbul Susuhan

Melebar ke wilayah Kecamatan Ngawen, ada Umbul Susuhan. Sama halnya dengan kebanyakan objek wisata air di Klaten, Umbul Susuhan memanfaatkan air dari sumber mata air. Salah satu daya tarik objek wisata itu yakni kolam renang khusus perempuan yang ditujukan untuk menjaga privasi kaum hawa.

Umbul Brondong & Umbul Pluneng

Di wilayah Kebonarum juga berkembang aneka objek wisata air seperti Umbul Brondong di Desa Ngrundul. Ada pula Umbul Pluneng dengan wahana barunya yakni water boom. Objek wisata air lainnya yakni Umbul Brintik di Desa Malangjiwan.

Selain juga dikenal jernih dengan airnya, umbul-umbul di wilayah Kebonarum itu dikenal sebagai tempat terapi kesehatan seperti membantu penyembuhan penyakit rematik, stroke, dan saraf terjepit. Saban pagi, umbul sudah ramai oleh pengunjung dengan aneka keluhan kesehatan untuk kungkum.

Baca juga: Ekspedisi KRL Solo-Jogja : Mengulik Legenda Bandung Bondowoso di Balik Eksotisme Candi Sewu

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan objek wisata di Klaten tumbuh pesat terutama umbul dan wisata air lain yang bisa berkembang ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bersinar.

“Ini menunjukkan ada inovasi kemauan untuk meningkatkan potensi lokal yang dimiliki. Pertumbuhan itu bisa dilihat dari perkembangan jumlah desa wisata dari semula hanya ada sembilan desa wisata sekarang sudah ada 19 desa wisata,” kata Nugroho.

Meski diizinkan beroperasi di tengah pandemi Covid-19, Nugroho mengingatkan agar pengelola objek wisata terutama wisata air mematuhi ketentuan protokol kesehatan. Termasuk pembatasan jumlah pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas dan buka hanya sampai pukul 15.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya