SOLOPOS.COM - Umat Hindu di Candi Prambanan. (Dokumen Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Jumlah peserta upacara Tawur Agung Sasih Kesanga 1944 Saka di pelataran Candi Prambanan tahun ini masih dibatasi. Upacara hanya bisa diikuti maksimal 800 orang.

Rencananya, upacara Tawur Agung digelar pada Rabu (2/3/2022). Pembatasan dan protokol kesehatan ketat diberlakukan lantaran masih dalam pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klaten, Suparman, mengatakan pembatasan jumlah umat mengikuti masih diberlakukan tahun ini. Dari hasil pembahasan dengan Satgas Penanganan Covid-19, jumlah umat yang bisa hadir tidak boleh lebih dari 800 orang.

Baca Juga: Umat Hindu Menahan Rindu Kemeriahan Melasti di Umbul Geneng Klaten

Umat yang bisa mengikuti upacara tersebut yakni mereka yang memiliki ID card khusus. Sebelumnya, panitia sudah mengedarkan ID card ke pura di wilayah Jawa Tengah serta DIY. Selain menunjukkan ID card khusus, umat yang bisa mengikuti upacara wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.

“Anak-anak serta lansia tidak bisa mengikuti kegiatan dan diimbau mengikuti kegiatan dari rumah masing-masing,” kata Suparman saat dihubungi Solopos.com, Selasa (1/3/2022).

Suparman menjelaskan upacara Tawur Agung digelar sangat terbatas sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Pada 2020, upacara hanya bisa diikuti 60 orang. Itu pun tak semua panitia bisa masuk lokasi upacara. Pada 2021, jumlah umat yang bisa mengikuti upacara sebanyak 350 orang. Tahun ini upacara bisa diikuti 800 orang.

Baca Juga: Situs Keprabon di Proyek Tol Solo-Jogja Jadi Tempat Suci Umat Hindu

Rangkaian upacara dimulai sejak pukul 07.00 WIB diawali dengan mendak tirta dan bethara. Acara dilanjutkan dengan pendeta maweda. Tamu undangan masuk ke lokasi disambut tari gambyong. Tamu yang hadir pada upacara tersebut rencananya dari Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta dari kabupaten. Setelah serangkaian sambutan, upacara kembali dilanjutkan.

Tema perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 Tahun 2022 yakni Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh. “Inti Tawar Agung yakni memayuhayuningbawana, memohon keselamatan bangsa dan negara. Harapannya pandemi segera sirna dan pembangunan segera pulih kembali, pemerintah bisa menata sesuai program-programnya, Indonesia bisa maju dan tangguh,” kata Suparman.

Suparman mengimbau Umat Hindu Klaten yang tidak bisa berangkat ke Prambanan lantaran ada pembatasan bisa mengikuti upacara dari rumah masing-masing. “Sorenya bisa melaksanakan upacara pengerupukan di pura masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk ketentuan pembatasan,” jelas dia.

Baca Juga: Lewati 2 Situs Cagar Budaya di Klaten, Tol Solo-Jogja Dibuat Melayang

Prosesi Tawur Agung Kesanga merupakan upacara yang digelar sehari jelang perayaan Nyepi yang tahun ini jatuh pada Kamis (3/3/2022). Sebelumnya, rangkaian perayaan Nyepi sudah digelar Umat Hindu dengan upacara Melasti. Umat Hindu di Klaten menggelar Melasti di Umbul Geneng, Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten, pada Minggu (20/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya