SOLOPOS.COM - Petugas BPJS melayani tenaga kerja. (JIBI/Bisnis/Dok)

Pencapaian 2017 belum memenuhi target

Harianjogja.com, SLEMAN-Jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di DIY tahun ini mencapai 207.752 pekerja dari 5.998 perusahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ainul Kholid, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta menjelaskan, data terbaru, per Desember 2017 jumlah peserta mencapai 53.000 peserta dari 1.145 perusahaan. Padahal target tahun 2017, yaitu 2.710 perusahaan dan jumlah tenaga kerja 117.376. “Angka pencapaian tersebut belum memenuhi target,” papar dia, Minggu (17/12/2017).

Menyangkut masalah ketenagakerjaan di Sleman, Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan, jumlah usia kerja mencapai 841.227. Sementara, yang bekerja tercatat 569.750 dan yang menganggur tercatat 34.951.

Baca juga : Generasi Milenial Jangan Terlambat Mendapatkan Perlindungan

Pemkab sendiri, katanya, sebenarnya sudah mendorong agar seluruh pekerja baik formal maupun informal mengikuti program jaminan sosial ketenagakerjaan. Beberapa desa pun sudah menjadi peserta jaminan sosial ini. Sudah seharusnya, kata dia, seluruh pekerja terlindungi di dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Hal ini penting karena pada setiap pekerjaan, risiko kerja selalu ada. Melalui BPJS Ketenagakerjaan, antisipasi risiko yang mungkin timbul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya