SOLOPOS.COM - Panewu Kalibawang, Heri Darmawan bersama personil Polsek Kalibawang menunjuk lokasi pesepeda tewas kelelahan di jalan Sentolo-Muntilan, Dusun Sanggrahan, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Sabtu (14/6/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KULONPROGO – Seorang pesepeda asal Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Aloisius Sumarjono, 46, dilaporkan meninggal dunia akibat. Pria malang itu terjatuh dari sepeda lipat saat melintas di tanjakan jalan Sentolo-Muntilan, Dusun Sanggrahan, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo, Minggu (14/6/2020).

Korban diduga meninggal dunia karena kelelahan. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kalibawang, AKBP Sumina, Senin (15/6/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Dugaan kami korban tewas karena kelelahan, mengingat yang bersangkutan bersepeda dari rumahnya di Kasihan, Bantul, sampai tanjakan Kalibawang," ujar Kapolsek Kalibawang seperti dilansir Harianjogja.com.

Sumina mengatakan, berdasarkan keterangan istri korban, Dian Prima Santi, Aloisius diketahui berangkat bersepeda seorang diri dari Kasihan, Bantul. Dia hendak menuju wilayah Duwet, Kalibawang, Kulonprogo.

Update Covid-19 Sukoharjo: Positif Bertambah Jadi 77, 1 Kasus Baru di Bulu

Tetapi di tengah perjalanan, pesepeda asal Kasihan, Bantul, itu meninggal dunia. Alosius ditemukan meninggal dunia di jalan Sentolo-Muntilan yang merupakan jalan tanjakan, Minggu sekitar pukul 10.20 WIB.

Detik-detik meninggalnya pria asal Bantul itu diketahui oleh Heri Darmawan, yang tak lain adalah Panewu Kalibawang. Saat kejadian, Heri tengah melaju dari selatan menuju utara menggunakan mobilnya.

Sesampainya di lokasi kejadian, ia melihat Alosius terjatuh dari sepeda lipat berwarna kuning yang ditunggangi korban. Sepeda terjatuh di tepi jalan, sementara korban tersungkur hingga masuk ke parit.

Cek di Sini! Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Solo & Karanganyar, Selasa (16/6/2020)

Melihat kejadian tersebut, Heri lantas menghentikan kendarannya dan berupaya menolong korban. Disusul beberapa warga sekitar yang juga hendak melakukan pertolongan.

"Kami kemudian bawa korban ke Rumah Sakit Santo Yusup Boro Kalibawang. Di sana dilakukan pemeriksaaan oleh petugas medis dan diketahui jika korban telah meninggal dunia," tutur Heri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda mencurigakan di tubuh pesepeda asal Kasihan, Bantul, yang meninggal dunia itu. Jasad korban pun kemudian dijemput pihak keluarga.

Ditemukan Mengapung di Tepi Bengawan Solo, Jenazah Satpam Cantik Sragen Masih Berseragam Lengkap

Jangan Paksaan Diri

Peristiwa ini memantik perhatian Polres Kulonprogo. Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jefri mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri bersepeda di tengah pandemi seperti ini. Selain itu juga perlu melihat batas-batas kemampuan tubuh.

"Jangan dipaksain, kita perlu lihat kondisi tubuh juga, kalau jarang menempuh jarak jauh mending latihan dulu, sampai benar-benar siap," ujar Jefri.

Jefri, memahami bersepeda saat ini menjadi pilihan olahraga bagi sejumlah orang. Olahraga bersepeda atau umum disebut gowes menjadi tren dan digemari masyarakat belakangan ini. Namun ia kembali menekankan agar tidak memaksaakan menjalani olahraga itu terlebih jika kondisi tubuh sedang tidak prima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya