SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, HANOI — Vietnam memutuskan untuk mengakhiri misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu lalu, setelah Malaysia menghentikan pencarian di Laut China Selatan.

Vo Van Tuan, Wakil Kepala Staf Jenderal Tentara Rakyat Vietnam, mengatakan kepada wartawan keputusan tersebut diambil setelah Vietnam menerima informasi dari duta besar Vietnam untuk Malaysia, Sabtu (15/3/2014) sore, bahwa Malaysia telah memutuskan untuk mengakhiri pencarian di Laut China Selatan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Do Ba Ty, Kepala Staf Jenderal Tentara Rakyat Vietnam dan Wakil Menteri Pertahanan, mengumumkan keputusan itu dalam pertemuan yang diadakan di Markas Kementerian Pertahanan dengan mempertimbangkan informasi tersebut, demikian laporan Xinhua –yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (15/3/2014) malam.

Pesawat  Boeing 777-200ER Malaysia Airlines dengan Nomor Penerbangan MH370 membawa 239 penumpang dan awak kabin, hilang secara mendadak pada Sabtu lalu (8/3/2014) dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Perdana Menteri Malysia Najib Razak mengatakan kemungkinan hilangnya pesawat itu merupakan kesengajaan, dan pemerintah telah memusatkan kembali penyelidikan mereka ke penumpang dan anggota awak pesawat itu. Namun, PM Malaysia tersebut tidak mengkonfirmasi terjadinya pembajakan.

“Berdasarkan informasi baru satelit, kami dapat mengatakan dengan tingkat kepastian tinggi bahwa sistem pelaporan dan penerimaan komunikasi pesawat itu, atau ACARS, dilumpuhkan cuma beberapa saat sebelum pesawat tersebut mencapai pantai timur Semenanjung Malaysia,” kata Najib dalam pernyataan di Sepang, Malaysia.

Tak lama setelah itu, di dekat perbatasan antara menara pengawas lalu lintas Malaysia dan Vietnam, transponder pesawat tersebut –yang berkomunikasi dengan pengawas lalu lintas udara sipil– dimatikan.

Dengan mengutip data radar Angkatan Udara Malaysia, Najib mengatakan pesawat yang hilang tersebut tentu saja tidak berbalik arah, lalu terbang kembali ke arah barat di atas Semenanjung Malaysia sebelum beralih ke arah barat-laut.

“Gerakan ini konsisten dengan tindakan sengaja oleh seseorang di pesawat,” katanya.

Dia juga mengatakan sinyal terakhir yang dikonfirmasi antara pesawat itu dan satu satelit diterima pada pukul 08.11 waktu Malaysia pada 8 Maret, sekitar 7 jam dan 31 menit setelah lepas landas.

Berdasarkan data baru tersebut, Pemerintah Malaysia sekarang berusaha melacak pesawat yang hilang itu di salah satu dari dua koridor yang mungkin; satu koridor utara dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke Thailand Utara, dan satu lagi koridor selatan –yang membentang dari Indonesia sampai bagian selatan Samudera Hindia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya