SOLOPOS.COM - Keluarga penumpang pesawat terbang Malaysia Airlines MH370 meluapkan emosi di Hotel Lido, Beijing, China, Senin (24/3/2014), begitu mendengar kepastian seluruh penumpang pesawat itu kemungkinan telah tewas. (JIBI/Solopos/Reuters/Jason Lee)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Harapan ditemukannya puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia kembali terbentur medan yang sulit. Kawasan yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat di barat daya Australia itu kini diterjang badai dahsyat.

Cuaca buruk tersebut memaksa pesawat-pesawat pencari menunda pencarian puing pesawat hari ini. Tim pencari kini dihadapkan dengan angin kencang, ombak besar, hujan deras, dan awan di kawasan itu. “Cuaca buruk busa membuat pencarian di air maupun udara sangat berbahaya dan berisiko bagi para kru,” kata otoritas Keamanan Maritim Australia, Rabu (25/3/2014), seperti dikutip CNN. Pencarian baru akan dilanjutkan jika cuaca sudah memungkinkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keputusan penundaan ini justru diambil hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, Senin (23/3/2014) lalu, mengumumkan pesawat MH370 jatuh di suatu tempat di selatan Samudera Hindia. Hal itu berdasarkan kesimpulan dari sebuah perusahaan komunikasi Inggris dan para investigator yang menganalisis data-data satelit.

“Mereka memberitahu kami bahwa semua sudah tak ada yang hidup, “ kata seorang kerabat penumpang di Beijing setelah mendengar pemberitahuan itu.

Pernyataan terakhir Najib Razak itu pun telah memupus harapan untuk menemukan penumpang atau kru pesawat yang masih hidup setelah pencarian selama lebih dari dua pekan. Meski demikian, hal itu belum menjawab teka-teki apa yang terjadi dengan pesawat itu sehingga bisa sampai ke lokasi terpencil di peta dunia itu.

Para keluarga penumpang pun sempat tak percaya dengan keterangan pihak Malaysia. Harapan bahwa keluarga mereka di pesawat itu masih hidup, langsung sirna. Dalam pengumuman di Kuala Lumpur, seorang perempuan keluarga salah satu penumpang langsung keluar ruangan sambil menangis. Sedangkan di Beijing, beberapa orang langsung ditandu keluar karena tak mampu mengendalikan diri.

“Anakku, menantuku, dan cucuku ada di pesawat. Ketiganya sudah tiada. Saya putus asa!,” kata seorang wanita di Beijing.

Seorang wanita lain langsung berteriak mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pernyataan pihak Malaysia. “Mana buktinya? Kamu belum mengonfirmasi objek yang diduga pesawat itu, tapi mengatakan pada kami bahwa tidak ada seorang pun yang masih hidup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya