SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Harianjogja.com, SLEMAN—Bandara Adisutjipto dihebohkan dengan kabar bakal didaratkannya pesawat milik Saudi Arabia Airlines (SAA) yang tidak memiliki izin terbang di wilayah Indonesia.

Puluhan personel Landasan Udara Adisutjipto sudah siap memaksa turun pesawat jet Gulfstream HZ108 milik SAA, Rabu (12/11/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah ditunggu sekitar tiga jam, pesawat yang rencananya terbang dari Bandara Changi Singapura menuju Darwin, Australia itu batal terbang dari Changi karena sudah mendapat peringatan dari pertahanan Indonesia.

“Sengaja menyiapkan kekuatan untuk persiapan pendaratan jika pesawat itu [SAA] memaksa airborne [terbang dari Changi],” ujar Danlanud Adisutjipto Jogja, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Yadi I. Sutanandika.

Sutanandika menjelaskan informasi adanya rencana penerbangan ilegal itu didapatkan melalui data Kohanudnas sesuai dengan flight plan seluruh rute di Indonesia.

Flight plan kemarin, rute yang dipilih SAA tidak memenuhi persetujuan dari Kementerian Pertahanan dan belum mengantongi persetujuan Kementerian Luar Negeri.

Karena itu, pertahanan Indonesia tidak memberikan persetujuan terbang saat itu juga kepada Gulfstream milik SAA. SAA sebelumnya juga bermasalah. Pesawat Gulfstream mereka diturunkan paksa pesawat tempur Sukhoi di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 3 November lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya