SOLOPOS.COM - Keluarga korban pesawat Airasia QZ 8501 menangis saat mendengar kabar telah ditemukannya puing dan jenazah penumpang pesawat Airasia yang hilang itu. Duka mereka tumpah di Crisis Center Airasia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12/2014). Tim SAR berhasil menemukan sejumlah barang dan jenazah penumpang pesawat Airasia yang hilang kontak itu di sekitar Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (JIBI/Solopos/Antara/Suryanto)

Pesawat Airasia telah ditemukan meskipun belum sepenuhnya. Polisi mulai mengumpulkan data fisik dan spesifik korban untuk persiapan identifikasi para jenazah.

Solopos.comm SIDOARJO — Polisi mulai mengumpulkan data dan informasi ciri fisik dan tanda spesifik di tubuh korban pesawat AirAsia QZ-8501.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Jawa Timur dan Wilayah Tengah Polri, Kombes Pol. dr. Budiyono, mengatakan proses pengumpulan data awal ciri korban semasa hidup sudah mulai dilakukan. “Data-data tersebut akan digunakan untuk identifikasi korban ketika sudah tiba di Surabaya,” jelasnya di Posko DVI, Terminal 2 Juanda, Selasa (30/12/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, data ante mortem (ciri korban semasa hidup) akan dikirimkan ke RS Bhayangkara Surabaya, sehingga bisa digunakan untuk cek data. “Ciri tersebut termasuk rekam media [foto] akan kami dokumentasikan. Kesuksesan kunci keberhasilan kami,” tambahnya.

Sementara itu, suasana kesedihan masih terasa di Posko Terminal 2 Juanda. Sejumlah keluarga korban yang keluar dari aula informasi terlihat sembab dan sebagian masih berkaca-kaca. Ada seorang keluarga yang harus dipapah dan tangan kanannya memegang tasbih yang berputar perlahan.

Ada lebih dari 20 orang keluarga yang kini dirawat di ruang kesehatan di lokasi sama. Sementara sejumlah relawan dari Pemkot Surabaya dan sejumlah universitas serta lembaga swadaya masyarakat turut mendampingi.

Seperti diketahui pesawat Airasia QZ-8501 membawa 155 penumpang dan tujuh kru hilang saat penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12/2014). Hari ini, Selasa (30/12/2014), pesawat teridentifikasi di bawah permukaan laut perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya