SOLOPOS.COM - Koordinat Penemuan Ekor Pesawat (JIBI/Detik)

Pesawat airasia ditemukan di Teluk Kumai pekan lalu. Hari ke-11 pencarian, Basarnas berhasil menemukan ekor pesawat.

Solopos.com, PANGKALAN BUN – Kapal MGS Geo Survey menemukan benda berdimensi besar di dasar laut berkedalaman 25 meter. Tak lama kemudian Kepala Basarnas memastikan ekor pesawat Airasia ditemukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penemuan itu kali pertama diketahui 2 penyelam di Tim Pelopor, Serma Marinir Boflen Sirait dan Serka Marinir Oo Sudarna. Boflen mengatakan, saat ini visibility atau kemampuan jarak pandang di titik penemuan ekor AirAsia sekitar 2-3 meter.

“Arus cukup mendukung, visibility juga cukup memudahkan, sehingga pencarian bisa lebih maksimal,” ujar Bovlen menceritakan soal ekor pesawat Airasia yang ditemukan, seperti dikutip Solopos.com dari Liputan6, Rabu (8/1/2014).

Kedalaman lokasi puing ekor Airasia itu ternyata tidak seperti perkiraan sebelumnya. Kenyataannya lebih dalam beberapa meter dari sebelumnya. “Kenyataannya tidak seperti perkiraan sebelumnya, tapi di kedalaman sampai 35 meter dengan arus 2-3 knot,” kata Bovlen.

Pada pukul 10.30 WIB, Rabu (7/1/2015), penyelam dari Tim Pelopor memastikan penemuan ekor pesawat Airasia QZ8501. Sejumlah huruf seperti A,X, dan Air memberi keyakinan bahwa serpihan di dasar laut itu adalah ekor pesawat nahas tersebut

Dovlen mengatakan objek sangat identik dengan ekor pesawat.

“Jadi di dalam pesawat ada tulisan huruf warna merah, IAA, warna merah, dan bodi masih dalam keadaan licin dan baru. Saat ini objek masih diikat dengan tali,” jelas Dovlen di atas Kapal MGS GeoSurvey, seperti dilansir Detik, Rabu (7/1/2015).

“Objek dalam posisi menghujam di kedalaman 34 meter,” jelas Dovlen.

Para pakar pemetaan yang berada di Kapal MGS Geo Survey menemukan benda itu tepatnya di koordinat 03.3839S (Lintang Selatan) dan 109.4343E (Bujur Timur).
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Maresekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengonfirmasi kabar ini.

Pesawat Airasia Hilang

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, pesawat Airasia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat Airasia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya