Pesan Jenderal Gatot ke Calon Panglima TNI Soal Pilkada 2018 & Pilpres 2019

Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan kepada calon penggantinya sebagai Panglima TNI menghadapi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

Solopos.com, BOGOR — Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan kepada calon penggantinya, Marsekal Hadi Tjahjanto, untuk mengantisipasi gejolak politik dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengusulkan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR, kemarin. Jika lolos fit and proper test, Hadi akan menggantikan Gatot yang dijadwalkan pensiun pada April 2018.

Gatot mengatakan kerasnya tensi Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu menjadi contoh agar penggantinya mengantisipasi hal serupa, baik dalam helatan pilkada dan pemilu yang akan dimulai tahun depan.

“Sekarang ini bukan hanya satu, ada 171 [daerah pilkada serentak] dan semua benar-benar berjuang. Karena yang menentukan kepala daerah ini juga modal untuk pileg dan pilpres, agak keras, ini yang perlu diantisipasi betul,” katanya, di Istana Bogor, Selasa (5/12/2017).

Lebih lanjut, Gatot menilai sosok Hadi pas untuk menggantikannya. Secara hitung-hitungan masa kerja, Hadi, kata Gatot, adalah calon Panglima TNI yang tepat.

“Kepala Staf TNI AL [pada] Mei 2018 pensiun, kalo jadi Panglima TNI kan cuma sebentar. Kepala Staf TNI AD sampai Januari 2019. Nah, Hadi ini sampai 2020,” jelasnya.

Dia mengatakan penting untuk memiliki Panglima TNI dengan masa aktif panjang karena Indonesia akan memasuki tahun politik di 2018 dan 2019. “Sehingga bisa mempimpin TNI menghadapi tahun politik dengan lancar,” ujar Gatot.

Adapun, Gatot menyatakan bahwa penggantian Panglima TNI ini sudah direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, dia yakin regenerasi akan berjalan mulus. “Saya ucapkan terima kasih langkah langkah ini sudah disiapkan,” tutupnya.