SOLOPOS.COM - Kelompok pendukung Persis Solo, Surakartans, berfoto dengan Direktur Utama PT Persis Solo Saestu yang baru, Kaesang Pangarep (kelima dari kiri) di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/3/2021). (Solopos/Chrisna Chaniscara)

Solopos.com, SOLO – Ada berbagai kisah menarik di balik momen perkenalan manajemen baru Persis Solo, Sabtu (20/3/2021). Kini Kaesang Pangarep, Kevin Nugroho, dan Erick Thohir menjadi bos baru laskar sambernyawa.

Pergantian bos klub sepak bola itu disambut sorak sorai suporter. Namun, nada bicara Agus Warsoep sedikit emosional saat menyampaikan uneg-uneg dalam forum perkenalan pemilik baru Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi anggota Pasoepati lawas macam Agus, momen pergantian bos klub selalu bak sisi mata uang. Ada harapan, ada pula ketakutan bakal dikecewakan seperti yang sudah-sudah.

“Setiap ada pergantian manajemen, kami selalu punya mimpi besar. Namun mimpi itu pada akhirnya kandas,” ujar dirigen Pasoepati Mboergadoel itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Jual Pentol Goreng, Ibu Rumah Tangga di Madiun Ini Raup Rp4 Juta/Hari

Sebelum trio Kaesang Pangarep, Kevin Nugroho, dan Erick Thohir mengakuisisi Persis tahun ini, sosok seperti Sigid Haryo Wibisono dan Vijaya Fitriyasa pernah muncul menjadi bos klub medio 2016- awal 2021.

Ambisi besar sempat diapungkan kedua pengusaha Nasional itu, salah satunya tentu saja, promosi ke Liga 1. Namun hingga kini target besar itu belum kunjung terpenuhi. Persis Solo bahkan sempat terbelit problem finansial di bawah Vijaya.

“Harapan kami Mas-mas bertiga [Kaesang, Kevin, Aga (putra Erick Thohir yang menjadi Komisaris)] yang punya jiwa muda ini, benar-benar dari hati untuk Persis,” ujar Agus yang sempat menjadi kandidat Presiden Pasoepati di Kongres VIII lalu.

Baca juga: Sambal Tumpang Mbok Jami, Kuliner Legend Sragen Langganan Jokowi

Suporter Meregang Nyawa

Ingatan Agus lantas melayang pada momen akhir 2014 saat anggota Pasoepati, Joko Riyanto, meregang nyawa. Joko meninggal seusai kerusuhan yang terjadi saat Persis Solo menjamu Martapura FC di Stadion Manahan. Agus mengatakan peristiwa itu diharapkan menjadi refleksi pemilik baru agar all out lantaran suporter sudah berkorban banyak untuk laskar sambernyawa.

“Suporter sudah berdarah-darah, bahkan ada yang meninggal, Mas Joko Riyanto. Jadi [Persis] jangan dibuat main-main,” tegasnya.

Baca juga: Putra Erick Thohir Muncul di Perkenalan Bos Persis Solo

Perwakilan Surakartans, Andi, berharap pemilik baru dapat membawa Persis promosi ke Liga 1 saat tim berusia seabad pada 2023.

“Ini tentu cita-cita kita bersama yang belum tercapai, naik ke Liga 1. Masih ada dua tahun lagi, semoga tim dapat bermain di kasta tertinggi,” terang Andi.

Senada, Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong, juga mendorong Kaesang dkk. berkomitmen membawa Persis Solo segera promosi.

“Tolong beri kebanggaan bagi Kota Solo, khususnya untuk suporter,” ujar Gondrong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya