SOLOPOS.COM - Haji Isam menghabiskan dana Rp2 triliun untuk membangun pabrik Biodiesel sebelum IPO. (Kabar24)

Solopos.com, SOLO – Calon emiten PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) milik Haji Isam menghabiskan dana Rp2 triliun untuk membangun pabrik Biodiesel sebelum IPO.

Siapa sebenarnya Haji Isam yang disebut-sebut sebagai salah satu crazy rich di Tanah Air?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pemberitaan Bisnis pada tahun lalu, Manajemen JARR melaporkan pabrik biodiesel di Kalimantan Selatan milik pengusaha Haji Isam menelan investasi sebesar Rp2 triliun dan memiliki kapasitas 1.500 ton per hari.

Pabrik biodiesel itu dibangun selama 2 tahun dengan total investasi Rp2 triliun kemudian produksinya memiliki kualitas B30 dan bisa dikembangkan menjadi P50 di masa mendatang.

Ekspedisi Mudik 2024

Mengutip laman idxchannel, Kamis (14/7/2022), Samsudin Andi Arsyad atau yang dikenal dengan Haji Isam adalah sosok yang dikenal sebagai Crazy Rich asal Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Elon Musk Batal Akuisisi Twitter, Ini Penyebabnya

Sepak terjangnya dikenal melalui gurita bisnis Jhonlin Group, yakni perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, transportasi udara, jasa pelabuhan, bongkar muat di lepas pantai, agro bisnis, jasa keamanan, serta infrastruktur dan manufaktur.

Sejak berdiri pada 2011 silam di Batulicin, perusahaan Haji Isam ini telah menyerap tenaga kerja hingga 18.000 orang yang mana 80 persen di antaranya adalah tenaga kerja lokal.

Dikutip dari buku “Menilik Hubungan Erat Pengusaha Batu Bara, Haji Andi Syamsudin Arsyad Atau Haji Isam Dengan Pesohor”, keterlibatan Haji Isam dalam bisnis batu bara diawali pada tahun 2003.

Pada tahun tersebut, ia menjadi kontraktor pelaksana penambang di PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources (BUMI) milik keluarga Bakrie. Sebelumnya, di tahun 2001, Haji Isam juga ikut Johan Maulana serta belajar cara mengelola pertambangan.

Baca Juga: Fantastis, Jumlah Harta Kekayaan Puan Maharani Capai Rp382,4 Miliar

Diketahui, Jhonlin Group juga menjadi salah satu pelanggan BUMI. Adapun, dilansir dari laporan keuangan BUMI di triwulan I-2022, Jhonlin Group menyumbang Rp654,56 miliar terhadap pendapatan bersih emiten batu bara ini.

Selain itu, Haji Isam melebarkan sayapnya ke lini bisnis lainnya hingga menjadi gurita bisnis seperti sekarang. Sebagaimana dilansir dari prospektus perusahaan, Haji Isam menguasai saham berbagai emiten.

Adapun saham Jhonlin Group yang dimiliki oleh Haji Isam mencapai 98,5 persen. Sementara kepemilikannya terhadap saham PT Ehsan Rimba Agro mencapai 99,6 persen.

Informasi saja, Ehsan Rimba Agro adalah holding company dari beberapa anak perusahaan di bidang agro dan forestry yang dimiliki oleh Jhonlin Group.

Baca Juga: Habis Rp420 Juta, Ini Alasan Crazy Rich Ponorogo Lebarkan Jalan Desanya

Hobi Ekstrem

Selain itu, Haji Isam juga memiliki saham PT Eshan Agro Sentosa (EAS) yang merupakan sub holding dari Jhonlin Group. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit. Adapun kepemilikan saham Jhonlin Group di EAS sebesar 92,5 persen.

Melalui EAS, Haji Isam juga memiliki saham PT Jhonlin Agro Raya (JARR) sebesar 99,1 persen sebelum penawaran saham perdana atau Initial Public Offering/IPO. Emiten sawit ini bakal melakukan IPO pada awal Agustus mendatang.

Adapun saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 1,23 miliar atau setara dengan 15,29 persen dari total saham yang dicatatkan.

Berdasarkan prospektus ringkas yang terbit di laman e-ipo pada Senin (11/7), harga penawaran awal mencapai Rp250-Rp300/saham. Adapun periode book building (penawaran awal) dilakukan selama 12-15 Juli 2022. Sementara dana yang akan diperoleh JARR dalam IPO ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp366,88 miliar.

Selain perusahaan-perusahaan di atas, Haji Isam melalui Jhonlin Group memiliki berbagai anak usaha lainnya. Berikut Tim Riset IDX Channel merangkum anak perusahaan Jhonlin Group yang bergerak di berbagai sektor.

Baca Juga: Sukses Bangun Bisnis, Pelaku UMKM Manfaatkan Jejaring DSC

Kesuksesan yang diraih Haji Isam saat ini tak mungkin diraih dengan mudah. Haji Isam dulunya merupakan seorang tukang tebang, sopir angkutan, dan tukang kayu, tak hanya itu di masa sulitnya ia juga pernah berprofesi sebagai tukang ojek.

Haji Isam dikenalkan pada dunia bisnis oleh salah satu pengusaha batubara keturunan Tionghoa-Surabaya. Semangat kerja kerasnya dalam bekerja dan belajar membuahkan hasil.



Pasalnya setelah dirinya keluar dari perusahaan tersebut, ia mencoba peruntungan dengan membangun bisnis sendiri yang diberi nama PT Jhonlin Group dengan sederet perusahaan lainya seperti PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport.

Crazy Rich kelahiran 1 Januari 1977 juga memiliki hobi yang cukup ekstrim yaitu off road.

Tak hanya memiliki perusahaan di sektor pertambangan batubara, Haji Isam kini juga memiliki beberapa perusahaan di berbagai sektor seperti Jhonlin Air Transport, bisnis yang bergerak di sektor transportasi penerbangan yang telah memiliki dua unit Helikopter dan dua Fokker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya