Solopos.com, GEORGETOWN — Studi terbaru menunjukkan apabila iklim bumi terus menghangat, maka hewan liar, salah satunya kelelewar akan dipaksa merelokasi atau migrasi dari habitatnya -kemungkinan ke daerah dengan populasi manusia besar- yang meningkatkan risiko lompatan virus dari hewan ke manusia, sehingga dapat memicu pandemi berikutnya.
Hubungan antara perubahan iklim dan penularan virus tersebut dijelaskan oleh tim peneliti internasional yang dipimpin oleh para ilmuwan di Universitas Georgetown. Studi yang diterbitkan pafa 28 April 2022 di Nature itu dilakukan dengan penilaian komprehensif pertama tentang bagaimana perubahan iklim akan merestrukturisasi virom mamalia global.