SOLOPOS.COM - Logo baru rebranding Facebook, Meta, terlihat di layar smartphone di depan logo Facebook, Messenger, Instagram, Whatsapp, Oculus dalam foto ilustrasi yang diambil Kamis (28/10/2021). (Antara/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah pertumbuhan yang melambat, perusahaan induk Facebook Meta dan Google Alphabet dikabarkan akan mengurangi pegawainya karena raksasa teknologi itu ingin memangkas biaya.

Dilansir Bisnis dari CNET pada Jumat (23/9/2022), Meta berencana untuk memangkas biaya setidaknya 10 persen dalam beberapa bulan ke depan.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Para eksekutif Meta tidak menggunakan istilah pemutusan hubungan karyawan (PHK), tetapi mencoba untuk mengurangi jumlah pegawai dengan mereorganisasi departemen dan memberi mereka waktu untuk melamar posisi lain di dalam perusahaan.

Google pun mendorong beberapa karyawan untuk melamar posisi baru. Upaya Meta dan Google untuk memangkas biaya menunjukkan bagaimana perusahaan, yang menghasilkan uang dari penjualan iklan, bersiap menghadapi penurunan ekonomi.

Ekspedisi Mudik 2024

Belum diketahui berapa banyak karyawan yang akan terkena dampak dari gerakan ini. Kedua perusahaan sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa mereka sedang mencari cara untuk memangkas biaya.

Baca Juga: Ramai-Ramai Panen Denda ala Negara Maju Bikin Google & Facebook Meradang

Juru bicara Meta Dave Arnold merujuk pada pernyataan yang dibuat para eksekutif selama panggilan pendapatan perusahaan pada Juli. Pada saat itu, Chief Executive Officer (CEO) Meta Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan berencana “untuk terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan.”

Meta juga telah mengurangi panduan pengeluarannya sejak kuartal ketiga tahun lalu. Sementara, raksasa media sosial ini telah banyak berinvestasi dalam virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) sebagai bagian dari ambisinya untuk menciptakan metaverse, internet yang lebih imersif di mana orang dapat bersosialisasi, bekerja, dan bermain di ruang virtual.

Namun, perusahaan tidak mengharapkannya untuk membuat keuntungan dari upaya ini selama bertahun-tahun. Diketahui, per 30 Juni kemarin Meta telah memiliki 83.553 pegawai.

CEO Alphabet Sundar Pichai juga telah mengatakan kepada karyawan Google pada Juli bahwa perusahaan akan memperlambat perekrutan untuk sisa tahun ini dan mendesak karyawan untuk menjadi lebih berwirausaha.

“Dalam beberapa kasus, itu berarti mengonsolidasikan di mana investasi tumpang tindih dan merampingkan proses. Dalam kasus lain, itu berarti menghentikan penyebaran dan menyebarkan kembali sumber daya ke area prioritas yang lebih tinggi,” kata Pichai kepada karyawan melalui email, dikutip dari CNET pada Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: ROG Phone 6 Series dari Asus Meluncur di Indonesia 21 September 2022

Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan tetap fokus pada perekrutan peran teknik, teknis, dan peran penting lainnya dan terus mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan fokus pada jangka panjangnya.

Pada 30 Juni, Alphabet tercatat memiliki 174.014 pegawai penuh waktu. Meta dan Google dilaporkan menetapkan batas waktu berapa lama karyawan harus mencari pekerjaan lain secara internal.

Karyawan Meta memiliki waktu sekitar 30 hari, sedangkan karyawan Google memiliki waktu sekitar 60 hari untuk melamar posisi lain di perusahaan jika pekerjaan mereka dihilangkan.

Baca Juga: PHK Besar-Besaran Indosat dan Senjakala Layanan Telepon & SMS

Namun, waktu itu bisa lebih lama, tergantung pada faktor lain. Google dilaporkan memberi tahu sekitar setengah dari lebih dari 100 karyawan di inkubator startup perusahaan Area 120 bahwa mereka memiliki 90 hari untuk mencari pekerjaan lain di perusahaan tetapi memberi mereka lebih banyak waktu jika proyek mereka dibatalkan.

Seorang juru bicara Google mengatakan hampir 95 persen karyawan yang menyatakan minatnya untuk tetap bersama raksasa teknologi itu dan menemukan posisi baru dalam batas waktu.

Tidak hanya Meta dan Google, perusahaan teknologi lainnya juga telah melakukan PHK. Snap, perusahaan induk dari aplikasi pesan menghilang Snapchat, mengumumkan bulan lalu bahwa mereka mengurangi sekitar 20 persen pegawainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya