SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Pertumbuhan ekonomi diprediksi dapat tetap terkendali

Harianjogja.com, JOGJA — Kenaikan harga cabai rawit merah hingga menyentuh angka Rp100.000 per kg mengawali 2017. Salah satu komponen volatile food ini diperkirakan bisa mempengaruhi inflasi di DIY. Namun,Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY optimistis inflasi akan tetap terjaga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua TPID DIY Gatot Saptadi mengatakan TPID baru saja menggelar rapat koordinasi. Ada dua agenda yang menjadi sorotan yakni evaluasi 2016 dan proyeksi 2017.

“Inflasi pada 2016 secara  year on year hanya 2,29 persen dan dibawah target 4+-1. Artinya, inflasi bisa dikendalikan dengan baik selama 2016,” ungkap dia, Senin (9/1/2017).

Sementara itu, untuk 2017 akan ada tantangan yang harus dihadapi yakni cuaca serta kondisi administered price seperti bahan bakar, pengurusan STNK, dan listrik. Meski begitu, inflasi diyakini akan tetap rendah karena kenaikan administered price tidak akan melampaui kemampuan masyarakat.

“Tapi, volatile food juga naik. Hal ini perlu disikapi salah satunya harga cabai rawit. Sebetulnya, produksi di DIY sudah mencukupi untuk DIY sendiri. Tapi, harganya dipengaruhi luar daerah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya