SOLOPOS.COM - Kepala KPwBI DIY Budi Hanoto (kiri) dan Deputi Kepala KPwBI DIY Hilman Tisnawan saat menyampaikan Outlook Perekonomian DIY 2017 di ruang rapat KPwBI DIY, Rabu (8/3/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pertumbuhan ekonomi DIY diperkirakan terus positif

Harianjogja.com, JOGJA — Perekonomian DIY diperkirakan tahun ini mengalami pertumbuhan antara 5%-5,4% dibandingkan tahun 2016. Pembangunan bandara baru yang sudah berjalan dinilai menjadi salah satu pemicu pertumbuhan investasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi DIY.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY, Budi Hanoto mengungkapkan pertumbuhan ekonomi DIY pada 2014 hingga 2016 menunjukan sedikit peningkatan di atas nasional.

“Padahal selama ini, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi DIY selalu berada di bawah nasional,” ujar Budi kepada wartawan di ruang rapat KPwBI DIY, Rabu (8/3/2017).

Budi mengatakan melihat potensi pertumbuhan yang positif selama beberapa tahun terakhir itu, DIY memiliki peluang di tahun 2017 ini untuk mencapai pertumbuhan di level nasional.

Sepanjang tahun 2016, tingkat inflasi DIY mampu terjaga di level terendah dengan baik. Budi menambahkan inflasi Jogja selama ini secara konsisten berada di bawah nasional. Terakhir inflasi DIY mencapai 3,01% dan nasional berada di 3,49%.

“Menurut kami, kondisi ini sangat bagus karena stabil di level rendah. Hal ini berarti, masyarakat Jogja mampu mengatur daya belinya menjadi lebih baik,” ungkap Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya