SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Pertumbuhan ekonomi DIY turut dipengaruhi harga bawang putih

Harianjogja.com, JOGJA — Selama bulan Mei, Jogja mengalami inflasi sebesar 0,33%, lebih tinggi dibandingkan bulan lalu. Mahalnya harga bawang putih menjadi salah satu pemicu inflasi Jogja dengan andil mencapai 27,14%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono mengungkapkan pada April lalu, inflasi Jogja 0,28% dan lebih tinggi dibandingkan nasional.

“Kali ini, sedikit lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 0,39 persen,” ujar Priyono saat menyampaikan Berita Resmi Statistik di kantor BPS, Jumat (2/6/2017).

Priyono mengungkapkan inflasi Jogja terjadi akibat kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar.

Terdapat beberapa kelompok yang menyumbang inflasi pada bulan Mei ini. Priyono menjelaskan harga bawang putih yang mahal, memberikan kontribusi terhadap laju inflasi Mei.

“Komoditas bawang putih mengalami kenaikan hingga 27,14 persen dan memberikan andil sebesar 0,16 persen. Selain itu, harga telur ayam ras juga naik sebesar 15,58 persen dan memberikan andil sebesar 0,08 persen,” papar Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya