SOLOPOS.COM - Seorang pedagang di Pasar Beringharjo menunjukkan bawang putih jenis sinco, Jumat (15/6/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi harga bawang putih

Harianjogja.com, JOGJA — Kenaikan tarif angkutan udara pada Juli kemarin membuat Kota Jogja mengalami inflasi 0,43% dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan komoditas lainnya, tarif angkutan udara menyumbang andil paling besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tarif angkutan udara naik 18,52% sehingga memberikan andil 0,29% dari total inflasi di Kota Jogja secara month to month (mtm). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY JB. Priyono mengatakan, pola inflasi Jogja berbeda dengan daerah lainnya saat musim mudik Lebaran. Jika dibandingkan angka nasional, inflasi Jogja pada Juli ini juga lebih tinggi. Inflasi nasional hanya 0,22%.

“Polanya [Jogja] beda dengan nasional karena nasional bukan tujuan mudik. Juli itu [di Jogja] yang selesai acara mudik banyak yang keluar [kembali tempat tinggalnya] sehingga harga tiket pesawat tetap tinggi,” katanya pada wartawan seusai menyampaiakan rilis berita resmi statistik di kantor BPS DIY, Selasa (1/8/2017).

Baginya, masyarakat sudah tidak bisa melakukan apa-apa saat penyumbang inflasi adalah komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah (administered prices). Sama halnya dengan tarif dasar listrik (TDL) yang pernah andil dalam inflasi beberapa waktu lalu.

Ia melihat, tingginya tarif transportasi sepertinya juga hanya terjadi pada angkutan udara. Sebab, tarif angkutan darat antar kota pada Juli kemarin sudah menunjukkan  penurunan dan berandil dalam menghambat laju inflasi. Tarif angkutan antar kota turun sebanyak 6,99% dan daging ayam ras turun 3,01% sehingga keduanya andil menekan laju inflasi – 0,03%. “Jadi tarif angkutan kota sudah turun, udaranya belum,” tuturnya.

Sementara, andil terbesar dalam menekan laju inflasi adalah harga bawang putih. Bawang putih turun 17,65% dan memberi andil -0,11%. Pada Juli ini, harga komoditas bawang putih jenis kating memang perlahan turun. Kondisi ini bertolak belakang saat April sampai Juni lalu yang harganya melebihi Rp50.000 kilogram (kg).

Menurut salah satu pedagang di Pasar Stan, harga bawang putih jenis kating saat ini mulai stabil. “Sudah pada turun. Yang jenis kating Rp40.000 per kg dan bawang putih sinco sekitar Rp20.000 per kg,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya