SOLOPOS.COM - Perbankkan Syariah (Dok/JIBI)

Kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di perbankan syariah juga kian meningkat

Harianjogja.com, JOGJA-Perbankan syariah di DIY terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tingkat literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan yang ditawarkan bank umum syariah juga semakin meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pertumbuhan layanan perbankan syariah terus mengalami peningkatan yang signifikan. Masyarakat DIY sudah mulai banyak yang memanfaatkan layanan keuangan syariah ini, terlihat dari data pertumbuhan yang ada,” ujar Kepala Bagian Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Pasar Modal dan Edukasi Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Ngatmo, saat ditemui di acara peresmian gedung baru Bank Syariah Mandiri, Kamis (23/11/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan data yang dimiliki OJK DIY, bank umum syariah di wilayah DIY mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bahkan, jumlah kantor cabang bank umum syariah mencapai 13 kantor, dengan 28 kantor cabang pembantu atau unit pelayanan syariah dan 18 kantor kas bank umum syariah yang tersebar di seluruh wilayah DIY.

Ngatmo memaparkan, dari data itu upaya pelayanan akses perbankan syariah kepada masyarakat terus diperluas. Bahkan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah DIY yang terus tumbuh dengan baik, mencatatkan aset dan penyaluran pembiayaan syariah yang terus meningkat setiap semesternya.

“Total asset bank umum syariah mengalami perkembangan yang signifikan dari sebesar Rp4,7 triliun pada posisi Desember 2016 menjadi Rp5,3 triliun pada posisi Agustus 2017, atau mengalami kenaikan sebesar 12,42 persen,” papar Ngatmo.

Kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di perbankan syariah juga kian meningkat. Hal itu dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang terus meningkat. Di mana pada Agustus 2017 tercatat pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp2,9 triliun, sementara pada Desember 2016 tercatat Rp2,7 triliun.

“Melihat data itu, layanan perbankan syariah terus dimanfaatkan oleh masyarakat dan pasarnya masih sangat potensial untuk dikembangkan,” imbuh Ngatmo.

Kendati demikian, perbankan syariah juga masih mengalami berbagai tantangan. Salah satunya pemahaman masyarakat yang masih kurang memahami tentang produk perbankan syariah. Upaya untuk terus mendorong literasi keuangan syariah masih perlu digiatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya