SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Pertanian Wonogiri, pendistribusian kartu tani terus dikebut.

Solopos.com, WONOGIRI — Pendistribusian kartu tani kepada anggota kelompok tani (poktan) di Wonogiri ditargetkan rampung pada akhir Maret 2017. Kartu berbentuk mirup kartu anjungan tunai mandiri (ATM) itu akan digunakan untuk menebus pupuk bersubsidi mulai 1 April mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pimpinan Cabang BRI Wonogiri, Suranta, mengatakan saat ini sekitar 110.000 kartu tani sudah dibagikan kepada petani anggota poktan dari 151.391 petani anggota poktan. Kendati demikian belum sepenuhnya petani anggota poktan memanfaatkan kartu Tani tersebut.

“Sebagian sudah menggunakannya, tapi hanya sekadar untuk top up saldo atau menabung. Kalau penggunaan kartu tani untuk membeli pupuk bersubidi masih belum, penggunaannya pada 1 April,” ujar dia saat dihubungi, Rabu (15/3/2017).

Suranta menambahkan distribusi juga dibarengi sosialisasi penggunaan kartu tani untuk membeli pupuk kepada poktan di beberapa kecamatan. Sosialisasi dilakukan di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Eromoko, Kecamatan Wonogiri, dan Kecamatan Selogiri.

“Beberapa poktan juga sudah melakukan simulasi pembelian pupuk menggunakan Kartu Tani. Tapi masih sedikit. Kami berencana menggalakkan simulasi pembelian pupuk menggunakan Kartu Tani pada April,” tambah dia.

Sementara mesin electronic data capture (EDC) sebanyak 215 buah sudah didistribusikan kepada 215 agen kios pupuk lengkap (KPL) di Wonogiri. Mereka sudah melayani transaksi top up saldo dan transaksi menabung para petani yang memiliki kartu tani.

“Bagi petani yang belum mendapatkan kartu tani, bisa mendaftar ke PPL [penyuluh pertanian lapangan] untuk didata agar bisa diberi kartu tani periode selanjutnya. Kemungkinan ada dua periode pembagian kartu tani kepada petani anggota poktan. Tapi waktunya kapan, kami belum bisa memastikan. Tergantung kesiapan data jumlah petani yang sudah mendaftar,” sambung dia.

Salah satu petani dari Dusun Tlogobandung RT 001/RW 005, Desa Tirtosuworo, Giriwoyo, Wonogiri, Sunarto, mengatakan belum menggunakan kartu tani miliknya.

“Mau beli pupuk [bersubsidi] harus diisi dulu [kartunya]. Setelah itu baru bisa untuk membeli pupuk [bersubsidi]. Belum saya gunakan baik untuk menabung maupun membeli pupuk karena saya belum memulai masa tanam,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya