SOLOPOS.COM - Suradi, petani di lahan persawahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, memungut keong yang menjadi hama tanaman padi, Sabtu (10/12/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pertanian Sukoharjo diserang hama keong.

Solopos.com, SUKOHARJO – Beberapa petani di Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, mengeluhkan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis keong di lahan sawah mereka.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hama keong dinilai mengganas selepas hujan dengan intensitas tinggi akhir November. Petani memberantas hama keong dengan sistem manual yakni memunguti satu per satu keong di lahan persawahan miliknya.

Informasi yang diperoleh, Sabtu (10/12/2016), hama keong menyerang lahan petani di Kelurahan Sukoharjo dan Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, dan Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Salah seorang petani di Sukoharjo, Suradi, 51, mengaku memunguti keong dua hari sekali. Menurutnya, keong yang dikumpulkan lalu dibuang.

“Dua hari sekali keong dipunguti agar tidak merusak tanaman padi. Jika dibiarkan tanaman padi bisa tidak panen,” katanya.

Dia memperkirakan hama keong melimpah setelah air Sungai Langsur meluap dan menggenangi lahan persawahan. Dia mengaku mendapatkan keong antara satu kilogram hingga dua kilogram.

Hal sama disampaikan Yatmi, warga Sukoharjo. Berbeda dengan Suradi, Yatmi mengaku tiga hari terakhir mengumpulkan keong di sawah miliknya. Dia mengaku mendapatkan setengah karung keong.

“Keong-keong muncul setelah banjir beberapa hari lalu. Lahan persawahan terendam air dan muncul hama keong. Keberadan keong belum merusak tanaman padi sehingga masih bisa diselamatkan,” katanya.

Lebih lanjut Yatmi mengatakan keong yang dikumpulkan terkadang diberikan kepada seseorang untuk pakan bebek namun kadang langsung dibuang di tepi jalan.

Sementara itu, petani asal Bulu, Supandi menyatakan keong setiap tahun ada. “Jika keong-keong berjumlah banyak cukup merepotkan dan merusak tanaman padi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya