SOLOPOS.COM - Ilustrasi gabah (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pertanian Sukoharjo, petani hanya bisa pasrah meski harga GKP anjlok.

Solopos.com, SUKOHARJO –  Harga gabah kering panen (GKP) saat musim panen masa tanam (MT) anjlok di kisaran Rp3.300-Rp3.600/kg. Dengan kondisi tersebut, kalangan petani di Sukoharjo hanya bisa pasrah dan menunggu harga GKP kembali normal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di Sukoharjo, harga GKP dibanderol Rp3.400/kg. Sebelumnya, harga GKP selalu di atas Rp3.700/kg sesuai harga pembelian pemerintah (HPP). Faktor utama pemicu anjloknya harga GKP karena intensitas hujan tinggi selama beberapa pekan terakhir.

“Memang seperti ini [harga GKP anjlok] saat musim penghujan. Terlebih sekarang puncak musim penghujan. Kami memilih menunggu harga GKP kembali normal setelah memasuki musim kemarau,” kata petani asal Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Purnomo, Kamis (2/2/2017).

Purnomo memprediksi harga GKP bakal di bawah HPP selama musim penghujan. Apalagi, beberapa hektare areal persawahan di dekat Kali Samin dan Sungai Bengawan Solo terancam gagal panen lantaran terendam banjir. Imbasnya, harga GKP bakal turun drastis di wilayah itu.

Selain faktor cuaca, lanjut Purnomo, anjloknya harga GKP dipengaruhi waktu tanam padi tidak serempak. Sebagian petani telah memanen tanaman padi. Sementara petani lainnya menunggu sebulan lagi untuk memanen padi.

“Semestinya, waktu tanam padi serempak sehingga musim panen juga bersamaan. Kondisi pertanian di Sukoharjo berbeda, ada yang sudah menanam benih padi, ada yang belum menanam,” ujar dia.

Purnomo menceritakan kondisi serupa saat musim penghujan 2016. Kala itu, harga GKP juga merosot tajam karena dipengaruhi faktor cuaca. “Tahun lalu kondisinya hampir serupa. Hanya, harga GKP masih setara dengan HPP senilai Rp3.700/kg. Jadi para petani masih bisa mengambil keuntungan saat memanen padi,” terang dia.

Seorang petani lainnya asal Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Sabar, memperkirakan harga GKP bakal kembali normal saat memasuki musim kemarau. Kemungkinan awal musim kemarau terjadi pada awal Maret mendatang.

Sabar mengaku telah memanen padi di sawahnya sepekan lalu. Saat itu harga GKP di kisaran Rp3.600/kg-Rp3.700/kg. Kala harga GKP anjlok, para petani harus memutar otak mencari modal yang digunakan untuk membeli benih padi dan pupuk.

“Tak ada keuntungan yang diterima petani saat musim panen padi saat harga GKP turun. Kalau pun ada nominalnya sangat sedikit,” tutur Sabar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya