SOLOPOS.COM - Saluran air di Dam Colo Timur, Nguter, Minggu (19/5/2013). Dam Colo Timur ini mengaliri saluran irigasi di enam kecamatan di Sukoharjo. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

Pertanian Sukoharjo, sembilan saringan irigasi primer Colo Timur rusak parah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sembilan saringan di bangunan saluran irigasi primer Colo Timur rusak parah. Hal ini berpengaruh pada minimnya pasokan air ke areal persawahan mulai dari Sukoharjo hingga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagian saringan di bangunan saluran irigasi primer Colo Timur hilang lantaran tergerus aliran air saluran irigasi. Sebagian saringan lainnya bengkok dan rusak.

Imbasnya, pasokan air dari saluran irigasi ke lahan pertanian tak mengalir lancar. Air saluran irigasi Colo Timur mengairi areal persawahan di wilayah Soloraya meliputi Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, hingga Ngawi, Jawa Timur.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Timur, Sarjanto, mengatakan saringan di bangunan saluran irigasi primer rusak sejak tiga tahun lalu. Saringan itu terbuat dari besi yang dipasang rapi di bangunan saluran irigasi.

Sampah berbagai jenis menyangkut di saringan dan dibersihkan anggota P3A setiap hari. “Apabila saringan di bangunan saluran irigasi rusak berdampak pada berkurangnya pasokan air ke lahan pertanian,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (25/10/2016).

Saringan di bangunan saluran irigasi hanya bisa diperbaiki saat Dam Colo ditutup selama sebulan untuk pemeliharaan bangunan. Dam Colo ditutup pada 1 Oktober-31 Oktober.

Namun, hingga sekarang belum ada tindak lanjut dari instansi terkait untuk memperbaiki saringan di bangunan saluran irigasi yang rusak parah.

“Apabila hingga akhir Oktober tak kunjung diperbaiki berarti harus menunggu tahun depan saat penutupan Dam Colo lagi. Padahal, kerusakan saringan di bangunan saluran irigasi terjadi beberapa tahun lalu,” ujar dia.

Seorang anggota P3A Colo Timur, Aris, mengungkapkan hal senada. Aris bertugas membersihkan sampah yang menyangkut di saringan besi setiap hari. Dia dibuat pusing lantaran saringan di bangunan saluran irigasi tak kunjung diperbaiki.

Aris meminta instansi terkait segera memperbaiki saringan irigasi yang rusak parah. “Bisa jadi karena pasokan air ke lahan pertanian minim, hasil panen padi tak maksimal. Lahan pertanian sangat membutuhkan pasokan air,” terang dia.

Di sisi lain, Pejabat Humas Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Bambang, mengatakan bakal berkoordinasi dengan bidang Operasi Pemeliharaan (OP) untuk menindaklanjuti kerusakan saringan di bangunan saluran irigasi.

“Secara teknis nanti bidang OP yang berwenang melakukan pemeliharaan dan perbaikan bangunan saluran irigasi maupun tanggul di bantaran sungai yang rusak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya