SOLOPOS.COM - Ketua Kelompok Tani Tembakau Manunggal, Ponidi tengah menata hasil panen tembakaunya. Setelah diangin-anginkan daun tembakau tersebut nantinya akan dirajang dengan mesin dan dijemur, Wonolelo, Pleret Minggu (1/10/2017). (Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara)

Eko was-was kondisi akan menurunkan kualitas dan mengganggu setoran ke pabrik

Harianjogja.com, BANTUL-Memasuki musim pancaroba, hasil panen tembakau terancam tak maksimal. Curah hujan yang tinggi membuat kualitas daun tembakau menurun karena tanaman bakal rentan terhadap jamur dan bakteri.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Air hujan yang berlebihan akan memicu busuknya akar tanaman dan menguningnya daun tembakau. Selain itu, mendung yang berlangsung sepanjang hari dapat memperlambat proses penjemuran rajangan daun tembakau.

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisi tersebut dikhawatirkan para petani tembakau di Desa Wonolelo, Pleret. Terlebih lagi, 68 hektare lahan tembakau di desa tersebut sudah memasuki masa panen sejak dua pekan lalu. Dalam sekali masa panen, petani dapat memetik daun tembakau secara bertahap sebanyak empat hingga lima kali. Beberapa di antaranya bisa mencapai enam kali.

“Saya baru dua kali petik tapi sudah mulai hujan,” ucap salah satu petani tembakau Dusun Bojong, Wonolelo Eko Purwanto pada Minggu (1/10/2017).

Eko was-was kondisi akan menurunkan kualitas dan mengganggu setoran ke pabrik pembeli tembakau mereka. Selama ini petani di wilayahnya menjual kepada beberapa pabrik di Klaten, Jawa Tengah dalam bentuk tembakau rajang kering. Kurangnya sinar matahari dan kelembaban udara yang tinggi tentu saja akan membuat proses pengeringan lebih lama.

Jika biasanya proses pengeringan hanya butuh waktu dua hingga tiga hari, kini membutuhkan waktu lebih dari tiga hari. Akibatnya setoran petani pada pabrik akan tersendat, apalagi dalam seminggu pabrik hanya datang sekali saja yakni setiap Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya