SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Muhtarom. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pertanian Madiun, Bupati Madiun mendorong Bulog untuk segera menyerap gabah dari petani.

Madiunpos.com, MADIUN — Bupati Madiun Muhtarom mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera membeli gabah milik petani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu supaya gabah milik petani bisa segera dijual dan digunakan untuk kebutuhan hidup dan bertani. Muhtarom menyampaikan Bulog belum membeli gabah milik petani.

Padahal, sesuai hasil dari Rapat Koordinasi dalam Rangka Pengamanan Harga Gabah yang Anjlok Saat Panen Raya di Sentra Produksi di Aula Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kamis (3/3/2016), disebutkan Bulog akan membeli seluruh gabah yang dihasilkan petani pada panen raya tahun ini.

Dia mengaku telah menawarkan gudang untuk menyimpan gabah berkapasitas 1.000 ton, 16 lumbung padi yang ada di sejumlah desa, serta dua mesin pengering padi yang ada di Gemarang dan Jatisari kepada Bulog.

Namun, sejauh ini belum ada tindak lanjut dari Bulog mengenai rencana sewa gudang dan mesin pengering padi milik Pemkab Madiun.

“Kalau gudang, kami punya satu berkapasitas 1.000 ton dan mesin pengering punya dua unit. Untuk satu unit mesin pengering padi berkapasitas delapan ton per jam,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (11/3/2016).

Pemkab Madiun telah menawarkan gudang dan mesin pengering padi itu kepada Bulog sejak ada pertemuan di Korem 081/DSJ Madiun. Menurut dia, penawaran ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah supaya gabah dari petani bisa terserap dengan baik.

Mengenai harga sewa gudang dan mesin pengering, kata Muhtarom, itu bisa dinegosiasikan dengan dinas pengelola aset tersebut.

Tetapi, tentu Bulog harus secepatnya melakukan koordinasi dengan Pemkab supaya permasalahan penyerapan gabah petani pada panen raya tahun ini bisa segera diatasi.

“Kalau pernyataan direksi Bulog pada saat di Korem 081/DSJ Madiun kan menyatakan akan menyerap seluruh gabah petani. Sedangkan untuk soal harga tentu disesuaikan dengan kondisi gabah tersebut, kalau gabahnya memenuhi kualifikasi tentu harganya sesuai dengan harga pokok pembelian (HPP) senilai Rp3.700/kg,” jelas Muhtarom.

Lebih lanjut, dia menyampaikan mengenai permasalahan penyerapan gabah petani saat ini Pemkab tidak bisa berbuat banyak.

“Kalau dari Pemkab Madiun ya tetap akan mendorong Bulog supaya segera turun tangan dan segera berkoordinasi mengenai rencana sewa gudang dan mesin pengering padi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya