SOLOPOS.COM - Seorang warga meletakkan bantuan seperangkat alat pompa air dari Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Kulonprogo, Jumat (30/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Pertanian Kulonprogo untuk penantian bantuan pompa air terjawab sudah.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Kulonprogo terus menyalurkan bantuan seperangkat alat pompa air kepada kelompok-kelompok tani. Bantuan tersebut diberikan berdasarkan proposal bantuan yang telah diajukan setiap kelompok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jemingun, anggota kelompok tani Tri Marsudi Tomo dari Kaliduren, Kebonharjo, Samigaluh, mengatakan kelompoknya berhak menerima bantuan satu unit pompa air. Alat tersebut segera dimanfaatkan untuk memperlancar pengairan lahan pertanian anggota kelompok.

“Airnya lagi susah jadi harus dipompa,” kata Jemingun setelah mengambil bantuan pompa air di halaman Dispertahut Kulonprogo, Jumat (30/10/2015).

Pria berusia 55 tahun itu mengeluhkan kekeringan akibat musim kemarau panjang yang membuat hasil panen jadi tidak maksimal. Jemingun mengaku sudah menunggu-nunggu bantuan pompa air dari pemerintah. Proposal permohonan bantuan sudah diajukan sejak 2013 lalu sehingga dia sudah menunggu hingga dua tahun.

Sukarman, petani lain yang sekelompok dengan Jemingun menambahkan, seperangkat pompa air yang mereka terima masih akan sedikit dimodifikasi sebelum dipakai.

“Ini panjang selangnya cuma enam meter. Nanti mau ditambah biar lebih panjang,” ujar Sukarman.

Sukarman juga mengungkapkan jika kekeringan telah membuat sebagian warga Desa Kebonharjo kesulitan air bersih. Meski masih ada yang mengambil dari mata air terdekat di lingkungannya, sebagian warga sudah memutuskan membeli air bersih. Sukarman mengatakan, warga sudah mencoba mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada pemerintah desa setempat tapi belum ada tindak lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dispertahut Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, setidaknya sudah leih dari 40 unit pompa air yang disalurkan kepada kelompok tani di Kulonprogo. Masing-masing kelompok harus mengajukan proposal permohonan bantuan dan melalui proses verifikasi agar bantuan tepat sasaran. “Itu bantuan pengairan untuk wilayah yang sering kekeringan. Diharapkan, kesulitan yang mereka hadapi bisa teratasi,” ungkap Bambang.

Alokasi anggaran bantuan tersebut, lanjut Bambang, tidak hanya berasal dari Pemkab Kulonprogo, melainkan juga Pemda DIY dan pemerintah pusat. Bantuan akan terus diberikan secara bertahap setiap tahun agar semua kelompok tani yang membutuhkan pompa air bisa terfasilitasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya