Pertanian Gunungkidul untuk hasil durian tidak seperti tahun lalu.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sejumlah petani di Kecamatan Patuk mengeluhkan panen durian di tahun jauh berkurang dibandingkan dengan panen di tahun lalu. Sebagai dampaknya, festival durian yang digelar rutin sejak 2013 lalu kemungkinan besar ditiadakan di tahun ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah seorang petani durian di Desa Putat, Patuk, Sunardi mengatakan, hasil panen durian di tahun ini sangat jauh berkurang. Dari sepuluh pohon yang dimiliki hanya beberapa yagn berbuah, sehingga hasilnya tidak bisa dijual seperti tahun lalu.
“Jangankan menjual, bisa dimakan sendiri saja sudah baik,” kata Sunardi kepada wartawan, Kamis (14/1/2016).
Dia mengakui di awal-awal, pohon durian miliknya menunjukkan tanda-tanda akan berbuah. Namun tak berselang lama, bakal buah itu pada rontok sehingga hasilnya jauh dari harapan.
“Bisa dikatakan tahun ini merupakan masa paling suram untuk tanaman durian,” katanya.
Pernyataan yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Bambang Wahyu, warga pemilik pohon durian di Desa Putat lainnya. Menurutnya, pohon durian miliknya tidak berbuah karena terkendala faktor cuaca.
“Saya punya dua pohon, tapi tidak ada satu pun yang berbuah,” kata Bambang kemarin.