SOLOPOS.COM - Tembok pembatas tol Soker dan saluran irigasi di Dukuh Mojorejo, Desa Sawahan, Ngemplak, roboh setelah digempur petani yang marah karena saluran irigasi tak kunjung diperbaiki, Rabu (29/6/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Pertanian Boyolali, sejumlah petani di Desa Sawahan melabrak pelaksana proyek tok Soker.

Solopos.com, BOYOLALI — Sejumlah petani di Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, melabrak pelaksana proyek tol Solo-Kertosono (Soker), Jumat (21/10/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemicunya, saluran irigasi di kawasan tol Soker yang tak kunjung diperbaiki sejak tuntutan mereka disampaikan beberapa waktu lalu.

“Tolong segera selesaikan perbaikan saluran irigasi pertanian. Kalau tak segera dikerjakan, kami akan turunkan petani se-Soloraya untuk blokade jalan tol,” ancam Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri Sejahtera, Samidi, di hadapan petugas tol bagian saluran irigasi di Desa Sawasan, Ngemplak, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kesempatan itu, Samidi menunjukkan sejumlah saluran irigasi yang tak berfungsi lantaran dibangun asal-asalan. Model salurannya terlalu kecil, tak mengacu pada elevasi air, serta saluran irigasi yang pampat lantaran tertimbun sisa-sisa material.

Sedikitnya ada enam lokasi di saluran irigasi Desa Sawahan yang dipermasalahkan. Enam lokasi itu ditunjukkan langsung kepada petugas tol dan harus segera dibereskan sebelum musim hujan datang.

“Pimpinan Satker sudah merespons tuntutan petani, namun kenapa petugas di lapangan tak becus menggarap proyek,” ujar Samidi kepada petugas tol.

Selain di Desa Sawahan, sejumlah saluran irigasi yang dipermasalahkan petani berada di Desa Kismoyoso, Dibal, Donohudan, dan lain-lain. “Kami minta ada jadwal pelaksanaan. Biar kami bisa mengawasi perkembangannya. Kalau tak diawasi, pengerjaan keliru lagi,” tambah dia.

Pelaksana saluran irigasi tol Soker, Teguh, mengatakan segera merespons tuntutan petani di wilayah Ngemplak. Dalam pekan ini, ia bergerak dan memperbaiki saluran irigasi yang tak berfungsi.

“Sebenarnya kami juga sudah memperbaiki sejumlah saluran irigasi yang rusak itu. Cuma masih banyak juga yang belum tertangani,” jelas dia.

Ia optimistis perbaikan saluran irigasi tersebut kelar sebelum proyek tol selesai pada 2017. “Kami akan selesaikan saluran air ini sebelum proyek tol secara keseluruhan kelar,” ungkap dia.

Terpisah sebelumnya, Ketua Satker Tol Soker, Aidul Fiqri, mengatakan proyek saluran irigasi yang bermasalah itu merupakan warisan pelaksana proyek sebelumnya. Saat ia masuk menangani tol Soker, kondisi irigasi sudah demikian parahnya.

Meski demikian, pelaksana tol saat ini tetap akan bertanggung jawab dan memenuhi tuntutan para petani. Ia bahkan berjanji menggandeng para petani untuk menjadi mitra dalam menginventarisasi saluran air yang bermasalah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya