SOLOPOS.COM - foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Pertanian Bantul menargetkan tanaman padi seluas 1.995 hektare

Harianjogja.com, BANTUL-– Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul menargetkan lahan pertanian seluas 1.995 hektare ditanami padi pada awal 2017.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Target yang dicanangkan tersebut sebagai Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Kepada DPPKP Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi mengatakan, saat ini baru sekitar 35% target tersebut tercapai. Tapi pihaknya optimis sampai akhir Januari target itu terealisasi. Pasalnya, saat ini sudah banyak petani yang mulai menanam padi.

“Daerah yang banyak menanam padi itu seperti di Sanden, Bambanglipuro, Kretek, kalau di Sedayu sebagian sudah mulai,” ujarnya, Selasa (10/1/2017).

Dari 1995 hektare tanaman padi ini, Pulung memperkirakan per hektare sawah bisa menghasilkan 7,78 ton gabah. Oleh sebab itu, dia optimis tahun ini Bantul dapat swasembada pangan, terutama padi.

Pasalnya memang hingga Februari mendatang intensitas hujan masih lumayan tinggi, sehingga memang tanaman padi yang tetap direkomendasikan.

Sementara itu dengan adanya target 1.995 hektare tanaman padi di Bantul, Pulung mengaku tak berani menganjurkan ke petani menanam tanaman lain.

Sebab, dengan intensitas hujan yang tinggi, tanaman lain macam cabai akan sulit berkembang, dan jika dipaksakan malah gagal panen.

“Tanaman lain seperti cabai resikonya besar, apalagi tanaman itu termasuk padat modal. Jika dipaksakan, dikhawatirkan justru petani yang rugi,” ulasnya. “Kalau tanaman cabai per hektare modalnya ya sekitar Rp 40 juta,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya