SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pertanian Bantul mengalami peningkatan yang menonjol

Harianjogja.com, BANTUL — Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Bantul mengalami kenaikan hingga 6,11% per Desember 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul Pulung Haryadi menyebutkan, pada 2015 tercatat NTP Bantul sebesar 97,56. Sedangkan hingga Desember 2016 NTP Bantul menyentuh 103,67%. Ia mengatakan, kenaikan tertinggi terlihat signifikan pada angka yang dimiliki oleh para petani cabai dan bawang merah.

“Artinya, petani di Bantul sudah mulai merasakan hasil dari usaha mereka. Angka NTP ini merupakan hasil survey kami kepada petani di Bantul, dan Badan Pusat Statistik juga melakukan surveI yang sama,” ungkapnya, Senin (30/1/2017).

Dari hasil surveI tersebut ia memperkirakan, biaya yang dikeluarkan petani dengan hasil produksi yang mereka dapatkan berada dalam satu garis lurus. Sekaligus, petani Bantul sudah mampu memilih pihak-pihak yang bisa membeli hasil produksi mereka, dengan harga lebih tinggi. Atau, tidak lagi hanya menjual hasil tani di dalam Bantul, melainkan juga ke luar daerah.

“Ada kemajuan yang luar biasa, mereka tidak lagi tergantung pada tengkulak, namun langsung ke sasaran. Ini bentuk kreativitas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya