SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Wahyu Sulistiyawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

Pertanian Bantul, ratusan lahan diikutkan program sertifikasi

Harianjogja.com, BANTUL –– Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Diperpautkan) Bantul mengklaim 750 bidang lahan aman alih fungsi hingga 10 tahun ke depan. Pasalnya ratusan bidang lahan tersebut telah diikutkan program sertifikasi lahan pertanian dengan konsekuensi petani tidak boleh mengalihfungsikan lahan pertaniannya selama 10 tahun ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Diperpautkan Bantul, Pulung Haryadi menyebut program sertifikasi lahan pertanian ini sudah berjalan sejak 2015 yang lalu. Setiap tahun Diperpautkan mensertifikasi lahan pertanian dengan luasan cukup bervariatif. Ia menyebut, luasan bidang tanah petani berkisar antara 1000 hingga 2000 meter persegi. Selama 2017 ini, Pulung mengaku sudah menyerahkan 300 sertifikat lahan.

“Sebagian besar sertifikat lahan tembakau,” terangnya, usai penyerahan sertifikat secara simbolis di kantor Diperpautkan pada Kamis (14/9/2017).

Sertifikasi lahan tersebut menurut Pulung merupakan implementasi program Pemkab Bantul yang ingin mengamankan setidaknya 13.000 hektar Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B). Menurutnya, banyak petani yang antusias dengan program sertifikasi ini.

Lebih lanjut Pulung mengatakan sebagian besar program ini menyasar lahan pertanian tembakau yang banyak terdapat di Imogiri, Pleret dan Dlingo. Menurutnya setidaknya 300-an sertifikat sudah diserahkan kepada petani tembakau. Bahkan hampir seluruh lahan tembakau di Selopamioro, Imogiri berhasil disertifikat. Menurutnya sertifikasi lahan tembakau di wilayah tersebut cukup mendesak agar varietas tembakau unggul di wilayah ini tidak berkurang.

“Petani sangat antusias, hanya memang sertifikasi ini harus dilakukan pada lahan yang luas dan tidak terpencar pencar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya