SOLOPOS.COM - Pertamina lestarikan keanekaragaman hayati di kawasan Konservasi Gunung Lawu, Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR-Pertamina dukung pelestarian dan pengembangan kawasan konservasi Gunung Lawu, Karanganyar. Program tersebut dijalankan bersama Balai Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunagoro I yang merupakan pengelola kawasan tersebut.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pertamina dalam aspek pelestarian alam dan lingkungan, khususnya di sekitar wilayah operasi salah satu fasilitas Pertamina yakni Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo, yang berada di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Brasto  menjelaskan Pertamina berkomitmen untuk mendukung pengembangan kawasan konservasi di Gunung Lawu. Hal ini supaya dapat dimanfaatkan untuk lokasi penelitian, budidaya hingga wisata.

Baca Juga: Ciamik! Tahura Karanganyar Bakal Digarap Jadi Wisata Edukasi dan Konservasi

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami berkomitmen untuk dapat mengembangkan kawasan konservasi yang ada di Gunung Lawu untuk dapat dimanfaatkan menjadi lokasi penelitian, lokasi budidaya, hingga lokasi wisata yang membawa nilai tambah baik bagi pelestarian alam maupun masyarakat sekitar,” ungkapnya.

pengembangan konservasi kawasan gunung lawu
Pertamina berkomitmen mengembangkan kawasan konservasi yang ada di Gunung Lawu. (Istimewa)

Brasto menerangkan Pertamina bersama Tahura KGPAA Mangkunagoro I telah melaksanakan survei untuk menggali potensi flora, pada Senin-Rabu (23-25/5/2022). Pada survei tersebut Pertamina dan Tahura KGPAA Mangkunagoro I menggandeng salah satu lembaga peneliti dari Yayasan Generasi Biologi Indonesia.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Emoh Nyerah Perjuangkan Pengelolaan Tahura Ngargoyoso

“Berdasarkan hasil survei tersebut kami menemukan lebih dari 862 jenis flora dengan spesies asli Gunung Lawu di mana terdapat spesies yang berpotensi menjadi spesies endemik Gunung Lawu,” tutur Brasto.

Hal itu, menurut Brasto, dapat menjadi modal awal dalam pengembangan kawasan konservasi Gunung Lawu melalui program yang dijalankan Pertamina. “Kami berharap program yang kami jalankan ini dapat berjalan secara berkelanjutan dengan kerja sama berbagai pihak sehingga memberikan manfaat bagi pelestarian alam dan masyarakat di sekitar Gunung Lawu,” ujar Brasto.

Kepala Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, RR. Yuni Kusumodewi, mengapresiasi Pertamina atas kepedulian dan kerja sama yang dijalankan dalam pengembangan kawasan konservasi Gunung Lawu.

Baca Juga: Pertamina Sebut Ada Pergeseran Konsumsi Pertamax ke Pertalite

“Dengan adanya program ini tentu saja dapat menambah dan memperkaya baseline data keanekaragaman hayati pada Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, yang dapat menjadi pijakan atau referensi dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut dalam upaya pengawetan keanekaragaman hayati Gunung Lawu,” beber Yuni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya