SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cilacap (Solopos.com)–Pemerintah sempat menyiapkan helikopter untuk memadamkan lewat udara pada tangki yang terbakar di kilang RU IV Pertamina Cilacap. Namun hal ini urung dilakukan karena terlalu berbahaya.

“Di dunia, belum ada yang namanya sistem pemadaman tangki dengan helikopter,” kata Menteri ESDM Darwin Saleh yang berbaju lapangan dan helm pengaman di kilang RU IV Pertamina Cilacap, Jateng, Senin (4/4/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Darwin, helikopter sempat dicoba mengudara. Namun, panas dari jilatan api membumbung tinggi lebih dari 160 meter.

“Terlalu dekat akan efektif, tapi lebih berbahaya karena memakai helikopter. Terlalu jauh juga tidak efektif. Foam yang diangkat juga cukup berat,” jelas dia.

Sementara itu pantauan, pukul 15.00 WIB pemadaman tangki 31 T7 urung dilakukan dan diundur diundur hingga pukul 16.00 WIB. Asap hitam masih membumbung tinggi dari tangki tersebut. Tangki 31 T7 tampak meleleh dan miring ke arah tangki 32 T104.

Sedangkan pada dua tangki lainnya, api sudah tidak tampak lagi. Hanya sedikit asap hitam yang mengepul. Para warga sekitar pun banyak yang menonton kilang dari pinggir Jl MT Haryono, Cilacap.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya