Pertambangan Ponorogo ditutup, pekerja demo.

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Demo pekerja pertambangan Ponorogo di depan Gedung DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). (Facebook.com-Semua tentang Ponorogo)

Demo pekerja pertambangan Ponorogo di depan Gedung DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). (Facebook.com-Semua tentang Ponorogo)

Pelarangan pertambangan bahan galian golongan C, pasir dan batu, di wilayah Ponorogo oleh pemerintah memicu permasalahan sosial. Buruh tambang dan sopir serta kenek truk pengangkut hasil tambang kehilangan mata pencaharian mereka.

Unjuk rasa sopir dan buruh pertambangan pasir di depan Gedung DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). (Facebook.com-Semua tentang Ponorogo)

Unjuk rasa sopir dan buruh pertambangan pasir di depan Gedung DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). (Facebook.com-Semua tentang Ponorogo)

Demo pekerja pertambangan Ponorogo di depan Gedung DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). (Facebook.com-Semua tentang Ponorogo)

Demo pekerja pertambangan Ponorogo di depan Gedung DPRD Ponorogo, Senin (1/2/2016). (Facebook.com-Semua tentang Ponorogo)

Buntutnya, Senin (1/2/2016), ratusan sopir dan buruh tambang pasir berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Mereka meminta pemerintah memberikan solusi terhadap penutupan pertambangan pasir di Ponorogo.

Sebagaimana terlihat dalam foto-foto yang di-share di Grup Facebook Semua tentang Ponorogo, mereka berunjuk rasa di seputaran alun-alun dengan membawa serta truk-truk yang biasa menemani kala bekerja di pertambangan bahan galian C Ponorogo. Alhasil, kawasan Alun-Alun Ponorogo bukan hanya diramaikan para pengunjuk rasa, melainkan juga dipenuhi truk-truk yang biasa mengangkuti pasir dari kawasan pertambangan.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi