SOLOPOS.COM - Museum Holocaust di Amerika Serikat. (Wikipedia)

Solopos.com, MINAHASA — Keberadaan Museum Holocaust di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), dikecam. Majelis Ulama Indonesia dan berbagai organisasi masyarakat Islam mengkritisi rencana pembukaan museum tersebut.

Kritik tersebut juga didukung oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. Dia mendukung penuh sikap MUI yang menuntut ditutupnya pameran foto dan museum tersebut.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Hidayat menilai museum itu berpotensi menimbulkan keresahan akan upaya pembelaan terhadap Palestina yang diperjuangkan pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

“Kami mendukung sikap Ketua MUI Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim, yang menuntut ditutupnya pameran foto dan Museum Holocaust di Tondano. Karena museum ini berpotensi menghadirkan keresahan dan kontraproduktif terhadap upaya pembelaan terhadap Palestina yang diperjuangkan oleh pemerintah serta rakyat Indonesia. Juga berpotensi memicu kegaduhan di tengah khalayak publik Indonesia, yang semestinya berkonsentrasi menghadapi gelombang varian Omicron,” demikian disampaikan pria yang akrab dipanggil HNW melalui keterangannya di Jakarta, Senin (31/1/2022), sebagaimana dikutip dari laman resmi MPR, Rabu (2/2/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 10 Januari 2014, Israel Mulai Peringati Holocaust

Dia pun turut mempertanyakan pembukaan pameran foto dan Museum Holocaust di Sulut. Dia menilai museum itu tidak diperlukan di Indonesia yang tingkat toleransinya tinggi, tidak rasis, dan tidak melakukan tindakan holocaust terhadap suku dan bangsa manapun. Malah bangsa Indonesia pernah mengalami sejenis holocaust yang dilakukan oleh antek penjajah Belanda, Westerling, terhadap puluhan ribu warga sipil di Sulawesi Selatan tahun 1946-1947.

“Patut dicurigai jika ada maksud tersembunyi dari pendirian museum ini di Indonesia sebagai bagian dari manuver untuk memuluskan rencana normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan Indonesia. Apalagi, museum di Tondano itu bekerjasama dengan Museum Yad Vashem Israel, di mana direkturnya adalah tokoh besar pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat, kawasan Palestina. Manuver semacam itu tentu sangat intoleran terhadap sikap resmi Bangsa dan Negara Indonesia. Dan bertolak belakang dengan nilai-nilai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemanusiaan, menolak segala penjajahan, dan karenanya mendukung Palestina merdeka dan menolak penjajahan Israel,” tegas HNW.

Baca juga: Media Jerman Soroti Aksi Syahrini di Memorial Holocaust

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mengatakan, pembukaan pameran foto dan Museum Holocaust di Sulut lebih banyak menimbulkan potensi negatis. Memaksakan kehadirannya di Indonesia juga jadi seperti pamer intoleran dan manipulasi sejarah kontemporer Israel sebagai negara penjarah, penjajah, pelaku teror dan kejahatan kemanusiaan terhadap Palestina. Mirip dengan sebagian Nazi Jerman terhadap sebagian bangsa Yahudi, sebagaimana yang terjadi dalam Holocaust itu.

“Keberadaan museum Holocaust di Indonesia juga mengalihkan isu dan fakta, dari Israel dan Zionismenya hari-hari ini yang mempraktikkan apartheid terhadap Palestina. Pembukaan museum Holocaust ini justru berpotensi menjadi “whitewashing” terhadap praktik apartheid, teror, intoleran, rasisme maupun kejahatan kemanusiaan lain yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina,” tandasnya.

Baca juga: Dikecam Dunia, Putusan Yahudi Bisa Berdoa di Al-Aqsa Dibatalkan

Dia pun mendesak agar panitia pameran foto dan Museum Holocaust di Sulut bertindak lebih toleran terhadap bangsa Indonesia yang menolak penjajahan Israel atas bangsa Palestina. Dia pun mendesak agar museum itu segera ditutup.

Sebagai informasi, Museum Holocaus di Minahasa itu merupakan museum Holocaust Yahudi pertama yang didirikan atas inisiasi komunitas Yahudi-Indonesia di Indonesia dan terletak di Minahasa, Sulawesi Utara. Pembukaan museum tersebut diresmikan oleh oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw pada Hari Peringatan Holokaus Internasional yang jatuh pada 27 Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya