SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif (tengah), memberikan keterangan pers terkait rencana pengukuhan empat guru besar secara bersamaan. Konferensi pers berlangsung di Restoran Dapur Solo, Kamis (11/11/2021). (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS bakal mengukuhkan empat guru besar sekaligus secara bersamaan pada Sabtu (13/11/2021) mendatang. Ini bakal menjadi momen bersejarah bagi mereka karena baru kali pertama menggelar pengukuhan empat orang sekaligus.

Keempatnya yakni Supriyono dan Marwan Efendi sebagai guru besar bidang ilmu teknik mesin, Anam Sutopo di bidang ilmu linguistik/penerjemahan, serta Kun Harismah pada bidang ilmu teknik kimia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rektor UMS, Sofyan Anif, saat jumpa pers di Rumah Makan (RM) Dapur Solo, Kamis (11/11/2021), menyebutkan tiga guru besar menyelesaikan kuliah S3 di luar negeri, sedangkan satunya di dalam negeri. Momentum ini, menurut Sofyan, sekaligus jadi pembuktian UMS tidak hanya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan jumlah mahasiswa terbanyak.

Tetapi UMS juga memiliki pengajar yang berkualitas. “Kenapa dikukuhkan bersamaan karena menyangkut masalah branding dan yang bisa mengukuhkan guru besar sampai tiga, empat, lima, tidak hanya PTN. Ternyata UMS sebagai PTS bisa mengejar untuk pengukuhan sampai empat guru besar,” kata Sofyan.

Baca Juga: Gibran Rela Hujan-Hujanan demi Semangati Petugas Kebersihan DLH Solo

Sofyan mengatakan kalau dilihat dari satu perspektif di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), kemajuan yang dicapai akan berimplikasi pada prestasi lain. Beberapa waktu lalu UMS diumumkan sebagai perguruan tinggi Islam terbaik ketiga di dunia versi UniRank.

“Ini juga salah satu dampak positif dari pengembangan SDM yang sedang kami galakkan. Nanti akan ada parameter lain terkait akademik dan lainnya. Tapi untuk jabatan fungsional dan jumlah S3, doktor yang kami punya juga memenuhi persyaratan untuk masuk ke ranking itu,” terangnya.

Lompatan Tinggi

Sofyan menyebut dosen UMS yang bergelar doktor saat ini mencapai 43% dari total dosen di universitas tersebut. Ada 53 dosen yang menempuh kuliah S3 di luar negeri, serta 97 dosen kuliah S3 di dalam negeri.

Jurnal publikasi ilmiah mereka juga sudah menembus 1.553 artikel dengan indeks Scopus. Jumlah tersebut menurutnya merupakan lompatan yang tinggi dibandingkan setahun sebelumnya.

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Menwa UNS Solo Dijadwalkan Pekan Depan

“Kami ingin branding UMS enggak hanya branding PTS dengan jumlah mahasiswa banyak, tapi juga kualitas. Dibuktikan dengan kualifikasi doktornya. Doktor kami punya sekitar 43%, termasuk yang nanti akan pulang dari luar negeri 53, dalam negeri ada sekitar 97. Barangkali ini sudah menempati 50%,” terangnya.

Sofyan mengatakan UMS memiliki rencana pengembangan jangka panjang yakni menuju world class university pada 2029 nanti. Namun, jika melihat pencapaian yang diraih selama ini, ia optimistis target tersebut bisa dicapai pada 2025 mendatang. “Kalau melihat indikasinya ya ada tanda-tanda bisa ke sana [target tercapai pada 2021],” terangnya.

Salah satu calon guru besar yang akan dikukuhkan pada Sabtu besok, Anam Sutopo, dalam jumpa pers tersebut mengaku bahagia dan bangga menjadi bagian dari UMS. Anam merupakan guru besar Bahasa Inggris dari FKIP.

Namun bidang kajiannya yakni penerjemahan khususnya Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris untuk dokumen-dokumen resmi. Isu yang dia bahas yakni peran penerjemahan dalam mempertahankan budaya bangsa di kancah global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya