SOLOPOS.COM - Jenderal TNI Moeldoko (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa hasil pembinaan anggota TNI solid dalam menjalankan tugas pengamanan kedaulatan negara.

“Kami ingin menyampaikan soliditas TNI, bahwa prajurit terendah hingga panglima TNI telah berjalan komando yang ketat dan tegas. Panglima TNI hanya bisa diperintah oleh presiden, begitu juga para Pangkotama hanya bisa diperintah oleh Panglima TNI, jadi sangat tegas,” katanya di Istana Negara Bogor Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Masalah soliditas TNI, lanjut Moeldoko, sampai saat ini pembinaan di jajaran TNI berjalan baik. Soliditas TNI berkembang menuju apa yang diinginkan. Ego sektoral ditekan habis Sehingga soliditas TNI bisa dibanggakan.

Dalam kesempatan itu Moeldoko juga menyampaikan empat poin kebijakan pembinaan personel TNI.

Pertama penguatan Kodiklat TNI sebagai sumber peningkatan SDM, penguatan, karena akan berdatangan alutsista canggih sehingga penguatan SDM harus ditingkatkan.

Kedua, penguatan Badan Intelijen Strategis (Bais) yang mengalami penurunan. TNI mengambil langkah agar bisa efektif dan efisian dengan menciptakan manusia intelejen sebagai master intelijen yang ditempuh dalam waktu enam bulan.

Ketiga, membangun interoperabality. Berbagai alat canggih tanpa interoperability tidak ada maknanya. Untuk itu kekuatan TNI AL, AU AD, dirancang bangun baik software atau hardware hingga semua dalam satu kendali yang efektif

Keempat, mengeliminasi ego sektoral, agar betul-betul terwujud. Performance menuju pada soliditas yang sesungguhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya