SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TANGERANG–Persis Solo versi Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PTLI), terpaksa pulang dengan tangan hampa usai dilibas Persita Tangerang 2-0 di Stadion Benteng, Senin (6/2) sore. Dari hasil itu, Persis terdepak ke kasta papan bawah di klasemen sementara Grup 1.

Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan pelatih Persis, Didik Listyantoro, tampil menggebrak di menit-menit awal pertandingan. Peluang sempat singgah di kubu Persis saat Handri menerobos benteng pertahanan Persita hingga tinggal head to head dengan kiper. Sayangnya, tendangan gelandang nomor punggung 18 itu masih mengarah tipis di atas mistar gawang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tuan rumah berhasil menyelamatkan kedudukan menjadi 1-0 lewat gol Rio Ramandika di menit ke-27. Rio berhasil melesatkan bola ke sarang gawang Tri Windu setelah sendirian melewati Noah Romuald, Rendi Saputra dan Doly Romadhan Sultan. Hasil itu bertahan hingga turun minum.

Ekspedisi Mudik 2024

Di babak ke dua, gawang Tri Windu kembali jebol oleh tendangan Rishadi F di menit ke-63. Kedudukan 2-0 bertahan hingga wasit Rahmat Afriadi meniup peluit panjang. Dari itu, Persita yang ditukangi Ely Idris mampu menduduki puncak klasemen Grup 1 sementara ini dengan poin 15 dari delapan pertandingannya. Sebaliknya, Persis kian mendekat ke posisi juru kunci dengan poin enam atas tujuh pertandingan, atau di atas peringkat 11 yang disandang PSGL dengan poin satu dari enam pertandingan.

Didik mengakui lini pertahanannya sangat keropos dalam kesempatan Senin sore itu. “Jelas ini karena lini belakang keropos, saya heran dan bertanya-tanya mengapa begini,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin petang.

Dia mengklaim anak didiknya mampu memberi perlawanan untuk tim yang dinilainya terlalu kuat untuk ukuran Persis itu. Dua gol Persita yang dibangun dari penguasaan bola dianggapnya cukup membuktikan rapuhnya Noah dkk. “Recovery beberapa hari cukup jadi bukan soal kecapekan, ini benar-benar keropos. Itu “PR-nya”. Kurang koordinasi antara pemain bek,” gerutu Didik.

Pelatih asal Sragen itu juga menegaskan Diego Mendieta dkk juga dihadapkan sederet peluang bikin gol. Sayangnya, bomber-bomber pilihannya itu masih mandul.

(JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya