SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo berfoto sebelum pertandingan persahabatan melawan Semen Padang di Stadion Manahan, Solo, Kamis (5/3/2020). (Solopos/ M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Nasib perhelatan Liga 2 2020 di masa pandemi Covid-19 masih terkatung-katung. Hingga kini, PSSI belum memberi sinyal apakah akan melanjutkan atau menyetop kompetisi kasta kedua di Indonesia itu. Persis Solo sendiri mengusulkan kompetisi dilanjutkan meski dengan protokol kesehatan yang ketat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, PSSI belum kunjung mengundang perwakilan klub Liga 2 untuk membahas masukan tim ihwal kelanjutan kompetisi. PSSI sendiri telah menggelar rapat virtual dengan klub Liga 1 pada Rabu (27/5/2020) yang hasilnya dilaporkan pada Ketua Umum, Mochamad Iriawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penerima BLT di Desa Sugihan Wonogiri Cuma 3, Kades Beri Penjelasan

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, mengatakan belum ada undangan rapat dari pihak terkait untuk membahas nasib kompetisi musim ini. “Sampai hari ini [Kamis, 28/5/2020] belum ada. Namun kabarnya besok [Jumat, 29/5/2020] sudah ada keputusan dari PSSI soal kelanjutan kompetisi Liga 2,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Hari mengatakan Persis konsisten mendorong kompetisi berlanjut apabila dimintai masukan PSSI. Menurut Hari, masih ada waktu untuk menyelesaikan musim sebelum pergantian tahun apabila kompetisi dilanjutkan maksimal bulan September.

Ada Klaster Covid-19 Baru, Korsel Kembali Perketat Pembatasan Sosial

Sebagai informasi, satu musim kompetisi Liga 2 2020 membutuhkan waktu sekitar empat bulan. “Kalaupun baru dimulai September, kompetisi masih bisa diakhiri Desember,” ujar Hari.

Dukungan Penonton

Pihaknya tak mempermasalahkan apabila otoritas menerapkan protokol kesehatan ketat sebagai syarat kompetisi dapat dilanjutkan. Di sisi lain, Persis berharap penonton masih dapat mengunjungi stadion meski dengan pengurangan kuota tiket.

Hari mengatakan sepak bola bakal kehilangan greget apabila tidak dimeriahkan suporter fanatik. Selain itu keberadaan penonton juga dapat membantu mengangkat finansial klub.

“Mungkin tiket yang dijual cukup separuh dari kapasitas total stadion untuk mendukung social distancing. Setiap pintu masuk stadion juga diawasi dengan protokol kesehatan yang ketat,” usulnya.

Jangan Lupa Pakai Masker Saat Keluar Rumah! Polisi Sukoharjo Mulai Gencarkan Razia

Sementara itu, Persijap Jepara masih menunggu arahan PSSI untuk menentukan langkah klub ke depan. Manajer Persijap, Arief Setiadi, mengatakan belum ada informasi mengenai rapat lanjutan dengan PSSI terkait nasib kompetisi. “Kami masih menunggu koordinasi,” ujarnya.

Sejauh ini PSSI baru sebatas meminta masukan klub melalui korespondensi via e-mail awal Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya