SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep menyaksikan laga Persis Solo vs Persiba Balikpapan di babak delapan besar Liga 2 2021 pada Rabu (22/12/2021). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, BOGOR — Laga puncak Liga 2 2021 mempertemukan dua tim terbaik RANS Cilegon FC menghadapi Persis Solo di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Kamis (30/12/2021) pukul 21.00 WIB. Persis Solo berpeluang membalaskan kekalahan di babak delapan besar saat kalah 3-4 dari tim Raffi Ahmad itu.

Bos Persis Solo, Kaesang Pangarep, yang semula menargetkan lolos Liga 1 kini memberi target baru kepada Laskar Sambernyawa. Alberto Gonzalves dan kawan-kawan wajib membawa pulang Piala Liga 2 2021 ke Kota Bengawan. “Juara satu harga mati,” kata Kaesang saat berbincang dengan Solopos.com.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Perebutan Juara III Liga 2, PSIM Jogja Diterpa Badai Cedera

Laskar Sambernyawa sudah menjawab tuntutan suporter untuk mendapat satu tiket di kasta tertinggi. Kini Persis Solo hanya tinggal menjawab tuntutan suporter untuk pulang dengan status penyandang juara.

Status Juara Liga 2 2021 dapat menjadi catatan sejarah baru. Juara tahun ini juga menjadi penawar di tengah keterpurukan Persis Solo dalam beberapa dekade terakhir setelah meraih tujuh kali juara perserikatan.

Duel di partai puncak menjadi laga sarat gengsi antarpemilik klub. Persis Solo yang dinakhodai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, bakal berduel dengan Raffi Ahmad sebagai pemilik RANS Cilegon FC. Kaesang sebelumnya dibuat kesal saat Persis Solo takluk dari RANS Cilegon FC.

Adu Tajam Striker Gaek

Duel final juga menjadi laga pembuktian striker Persis Solo, Alberto Goncalves dan Cristian Gonzalez striker RANS Cilegon FC. Meskipun bukan dalam usia emas sebagai pesepakbola, mereka berhasil mengantar klub yang ia bela hingga laga puncak.

Gonzalez kini berusia 45 tahun sukses mencetak hat-trick ke gawang Persis Solo di laga babak 8 besar. Beto yang kini berusia 40 tahun bahkan menyandang sebagai top scorer di Liga 2 dengan koleksi 11 gol. Laga final juga laga pengusung misi pribadi Beto memberikan kado spesial saat ulang tahunnya.

“31 Desember hari ulang tahun saya. Selama saya masih kuat kalian tetap akan melihat saya bermain bola. Saya sudah menjawab kalau saya belum habis,” kata Beto.

Baca Juga: Coach Eko: Kritikan Saya Jawab dengan Kelolosan Persis ke Liga 1

Dalam laga final juga mengusung emosi tersendiri bagi Wahyu Tri Nugroho, kiper Persis Solo. Wahyu merupakan satu-satunya pemain Persis Solo tahun 2006 atau saat Persis Solo berada di partai final Divisi I 2006. Namun, saat final melawan Persebaya di Stadion Brawijaya, Kediri, 16 Agustus 2006, Persis Solo kalah dua gol tanpa balas.

Jika Persis Solo menang, WTN, sapaan akrabnya bakal menikmati gelar juara perdana di kompetisi resmi bersama Laskar Sambernyawa. Namun dalam tiga laga terakhir, dua babak delapan besar dan satu babak semifinal posisi penjaga gawang ditempati Harlan Suardi. WTN harus duduk dibangku cadangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya