SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO— Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sedang berkomunikasi dengan Kemenpora agar sterilisasi Stadion Manahan untuk Piala Dunia-20 2023 dilakukan tiga bulan sebelum acara. Jika dilakukan sejak November atau saat ini dinilai terlalu lama dan kasihan masyarakat serta klub Persis Solo yang akan menjadi musafir.

“Kami nego itu paling tidak tiga bulan sebelum Piala Dunia, sterilisasi Stadion Manahan bisa dilakukan. Nek kesuwen ngenemesakke warga, mesakke Persis Solo,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Minggu (6/11/2022).

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Persis Solo akan jadi musafir di sisa pertandingan Liga 1 2022/2023 setelah Stadion Manahan memasuki tahapan perawatan menuju ajang Piala Dunia U-20 2023 mendatang dan steril dari aktivitas apa pun.

Baca Juga: Gibran Lepas Tour De Borobudur dari Manahan, Ganjar Start Terdepan

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan dalam manager meeting, enam venue Piala Dunia U-20 juga tak masuk stadion pilihan jika Liga 1 berlanjut dengan sistem bubble.

Gibran Rakabuming memastikan Stadion Manahan Solo masih bisa digunakan untuk pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 pada 19 November 2022. “Untuk Muktamar Muhammadiyah masih boleh. Lapangan untuk Persis Liga 1 lagi digolekke Kevin Nugroho [Direktur Persis Solo],” kata Gibran.

Untuk lokasi stadion pengganti sebagai markas Persis Solo, masih dalam pencarian Kevin dan Kaesang Pangarep. Dia juga sudah mendapatkan pengarahan dari Menpora saat kunker di Stadion Manahan Solo akhir Oktober lalu.

Baca Juga: Resmi! Persis Solo Umumkan Leonardo Medina sebagai Pelatih Baru

“Persis Solo cari tempat lain, terpaksa piye meneh venue pertandingan termasuk tempat latihan juga harus cari,” kata dia.

Gibran tidak mempermasalahkan Persis Solo main di luar Solo karena itu konsekuensi Kota Solo jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan. Namun dia sulit menerima apabila Persis Solo harus main di stadion yang standarnya di bawah Stadion Manahan.

Dia sangat mengkhawatir kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang bisa terulang.

Baca Juga: Fun Football, Gibran Cetak Hattrick Lawan Tim PP Muhammadiyah

Media Officer Persis, Bryan Barcelona, kepada wartawan, Minggu (6/11/2022) mengatakan masih menunggu kepastian soal larangan penggunaan Stadion Manahan.

“Nanti ada obrolan lagi soal kepastian venue, misal sudah ada agenda [lanjutan] kompetisi. Jadi bisa memutuskan kapan Stadion Manahan tidak bisa digunakan,” kata Bryan Barcelona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya