SOLOPOS.COM - Sejumlah pemain Persis Solo sedang berlatih di Stadion Sriwedari beberapa waktu lalu. JIBI/Solopos/dok

Persis Solo diminta tetap berlatih meski kompetisi vakum.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo praktis vakum setelah menjuarai turnamen antarkampung (Tarkam) Plumbon Cup 2015, November lalu. Ketidakjelasan kompetisi level nasional serta belum ada langkah konkret dari manajemen membikin tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini berhenti beraktivitas.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Demi mengisi kekosongan ini, Pelatih Caretaker, Agung Setyabudi, mendesak skuat Persis untuk kembali merumput. Meski hanya berlatih dengan skala kecil, hal ini dinilai menguntungkan demi menjaga kondisi para pemain. Selain itu, mereka bakal siap kapan pun akan dimainkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Memang, masih abu-abunya kapan kompetisi digelar membikin manajemen tak mau tergesa-gesa mengambil langkah seperti menggelar seleksi pemain. Agenda terdekat adalah penyelenggaraan turnamen Piala Gubernur Jawa Tengah 2016 yang diprediksi bergulir Maret 2016 mendatang.

Sebelum sukses merebut trofi Plumbon Cup 2015, Laskar Sambernyawa juga ikut dalam dua turnamen penting. Persis ambil bagian dalam Piala Kapolda Jateng 2015. Mereka berhasil menembus final meski di babak pamungkas, tim yang waktu itu dipoles Aris Budi Sulistyo keluar sebagai runner up. Di final mereka kalah dari PSIS Semarang, 1-2, Agustus 2015.

Sedangkan di Piala Kemerdekaan 2015 perjuangan Laskar Sambernyawa hanya sampai di fase grup. Persis gagal melenggang ke babak berikutnya karena hanya finis di urutan keempat klasemen Grup C.

“Pemain memang lebih baik dikumpulkan untuk latihan. Mereka bisa mulai berlatih rutin untuk mengisi kekosongan sehingga sewaktu-waktu jika ada turnamen sudah ada persiapan,” kata Agung kepada wartawan, Senin (4/1/2016).

Agung menambahkan pengumpulan pemain itu bisa dimulai dari mereka yang bertempat tinggal di Solo dan sekitarnya. Seperti mengumpulkan para penggawa yang memperkuat Persis di ajang Plumbon Cup. Antara lain, Dedi Cahyono, Agung ”Wowot” Budi, Akbar Riansyah, Robi Fajar Nugroho, dan Ferry Anto.  Menurutnya, dengan latihan rutin para pemain bisa tetap menjaga kebugaran tubuh.

Sementara itu, pemain Persis Solo, Ferry Anto, setuju seandainya ia dan rekan-rekan kembali dikumpulkan untuk berlatih. Menurutnya, ide ini sangat positif demi menjaga kondisi para pemain.

“Saya setuju kalau itu memang terwujud. Banyak segi positifnya. Semua pemain sepertinya bakal setuju kalau berkumpul lagi. Fisik enggak akan drop banget kalau sudah latihan rutin,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya