SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo Samsul Arif menggiring bola dibayangi pemain Persikabo pada pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (7/8/2022). (Istimewa/Ofisial Persis Solo)

Solopos.com, SOLOPersis Solo menuai hasil minor setelah tiga kali kalah beruntun  (hattrick) dalam kompetisi Liga 1 2022/2023. Terbaru, Persis Solo kalah 0-2 dari Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor pada Minggu (7/8/2022) malam.

Kekalahan itu membuat publik Solo mengkritik keras manajemen Persis Solo khususnya Pelatih Persis Solo, Jacksen F. Tiago.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bos Persis Solo Kevin Nugroho pun memberikan pernyataannya lewat Instagram miliknya. Menurutnya untuk memenangkan pertandingan ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, apalagi jika ingin jadi juara.

Baca Juga: Persis Solo Ditunggu 4 Laga Berat pada Agustus, Ada MU dan Borneo FC

Ekspedisi Mudik 2024

“Apakah Kaesang, Aga, dan saya menginginkan klub ini turun lagi? Jelas tidak.

Di satu sisi, yang diperlukan tim saat ini adalah dukungan positif agar mental terjaga untuk meraih kemenangan, dan ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja,” tulis Kevin.

Kevin menceritakan Irfan Bachdim sempat membagikan pengalamannya. Pada 2017 dia sempat mengalami awal musim yang buruk bersama tim, namun di akhir musim finis di urutan ke-2.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Terbaru Liga 1: MU Sempurna, Tim-Tim Promosi Merana

“Ini bukanlah akhir dari segalanya. Kritikan akan menjadi evaluasi bagi kami agar tetap berjalan sesuai koridor. Berikan juga dukungan positif dan konsisten, karena Liga 1 adalah musim yang sangat panjang. Tugas kita bersama untuk menjaga dan mengawal konsistensi performa klub. Sampai akhir,” kata dia.

Sebelumnya, Pelatih Persis Solo, Jacksen Fereirra Tiago, sesuai laga mengatakan hasil kekalahan itu menjadi pukulan berat untuk Persis Solo. Jika melihat laga babak pertama, Persis Solo punya harapan untuk mencetak gol. Namun, belum ada gol tercipta dan semua sangat kecewa dengan hasil itu.

“Saya sudah sampaikan tekanan itu tergantung prestasi. Saya harus berjiwa besar menerima tekanan dan kritikan yang ada. Tiga kali pertandingan belum mampu mendapat hasil. Saya rasa tidak bisa menolak kritikan itu,” kata Jacksen.

Baca Juga: Persis Solo Hattrick Kekalahan, Jacksen Siap Lengser

Dia menyebut cara untuk membungkam seluruh tekanan dan kritikan hanya prestasi. Namun hal itu belum mampu didapat Eky Taufik dan kawan-kawan.

Ia mengatakan jika laga melawan Persikabo 1973 merupakan laga terakhirnya bersama Persis Solo dia akan berjiwa besar. Dia mengakui realita yang ada Persis Solo tidak pernah menang di tiga laga awal.

“Mau bicara apa, peluang apa, itu tidak masuk akal. Pada akhirnya kita tetap kalah. Sehingga secara pribadi saya tahu kemampuan. Kalau belum ada hasil itu omong kosong,” kata Jacksen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya