Persis Solo Depak Bruno Casimir

Solopos.com, SOLO — Persis Solo secara mengejutkan memutus kontrak kapten tim, Bruno Casimir, di tengah jeda kompetisi. Manajemen mengklaim sudah tidak ada kecocokan dengan bek kelahiran Kamerun tersebut. Muncul spekulasi pemutusan kontrak itu lantaran sikap vokal Bruno dalam menyuarakan keterlambatan pembayaran gaji pemain.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Persis telah mendepak Bruno Casimir sejak Kamis (23/4/2020). Namun manajemen baru secara resmi menyampaikan hal tersebut pada hari Minggu (26/4/2020) melalui Manajer, Hari Purnomo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tepat Prediksi Kapan Vietnam Bebas Corona, Penelitian Ini Sebut Indonesia Pulih Pada September

Dikonfirmasi Solopos.com, Hari mengakui Bruno kini tak lagi berseragam Persis. Sang manajer mengklaim Bruno sudah tidak memiliki visi yang sama dengan Laskar Sambernyawa.

“Kami merekrut pemain yang dapat bekerjasama dalam tim, termasuk dengan manajemen. CEO Persis, Azmy Al Qamar, sudah mempertimbangkan matang pemutusan kontrak tersebut,” ujar Hari Purnomo, Minggu.

Hari membantah pemutusan kontrak ada kaitannya dengan Bruno Casimir yang bersuara lantang tentang keterlambatan gaji penggawa Persis. Bek 38 tahun itu dikabarkan kecewa karena manajemen tak kunjung melunasi gaji sejak bulan Maret. Namun hal tersebut buru-buru dibantah manajemen.

Data Terbaru: 61 Pasien Covid-19 di Semarang Sembuh

“Tidak ada hubungannya dengan protes pemain soal gaji. Pemutusan kontrak murni karena ketidakcocokan pemain dengan rencana klub,” kilah Hari.

Manajemen berkomitmen memenuhi seluruh hak Bruno Casimir terkait gaji seiring pembatalan kontrak. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Persis telah mengeluarkan kocek Rp170 juta sejauh ini untuk DP kontrak pemain dan gaji hingga Februari.

Nilai kontrak Bruno di Laskar Sambernyawa disebut mencapai setengah miliar. “Pak Vijaya Fitriyasa [bos Persis] berkomitmen memenuhi kewajibannya pada Bruno,” kata Hari.

Stabilitas Tim

Keluarnya Bruno Casimir yang notabene kapten Persis pun berpotensi mengganggu stabilitas skuad. Apalagi eks pemain Sriwijaya FC itu mulai menjadi idola baru menyusul penampilan okenya di lini belakang. Namun manajemen menegaskan Persis tak tergantung dengan sosok pemain tertentu.

Mudik Dilarang, 22 Agen Bus Malam di Terminal Klaten Tutup

“Insya Allah tidak berpengaruh. Di posisi stoper sendiri kami masih punya pemain seperti Susanto, Alaik Sobrina dan Joko Susilo,” terang Hari.