SOLOPOS.COM - Pealtih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, saat memberi instruksi kepada para pemainnya. JIBI/Solopos/dok

Persis Solo memilih menggunakan jasa seorang careteker sebelum adanya kompetisi resmi digelar.

Solopos.com, SOLO – PT Persis Solo Saestu tidak akan buru-buru menunjuk pelatih baru seandainya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Aris Budi Sulistyo (ABS). Manajemen memilih untuk menggunakan jasa seorang caretaker sebelum adanya kepastian kompetisi resmi digelar.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Hingga saat ini, manajemen Persis memang belum memutuskan secara pasti nasib ABS. Sejatinya manajemen ingin memutuskan nasib ABS dalam rapat direksi di Balai Persis, Solo, Jumat (4/9/2015). Namun, keputusan itu batal diumumkan menyusul belum hadirnya jajaran direksi secara lengkap. Keputusan resmi baru akan diumumkan Persis setelah menggelar kembali rapat direksi yang rencana dilangsungkan medio pekan depan.

Meski demikian, seandainya tidak mempertahankan ABS, manajemen mengaku enggan buru-buru menunjuk pelatih baru. Mereka lebih memilih menggunakan seorang caretaker untuk mengisi posisi pelatih kepala jika Persis mengikuti beberapa agenda turnamen.

“Kalau pelatih resmi mungkin akan kami tunjuk nanti jika jadwal kompetisi sudah ada kepastian. Tapi, kalau ada kegiatan yang diikuti Persis dalam waktu dekat ini, seperti turnamen atau sejenisnya, kami lebih memilih menggunakan jasa caretaker. Toh, di Solo banyak pelatih yang lisensinya belum memenuhi syarat melatih klub Divisi Utama yang bisa digunakan untuk turnamen. Baru sekitar sebulan sebelum kompetisi digelar, kami akan menunjuk pelatih kepala,” ujar Direktur Tehnik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto, saat berbincang dengan solopos.com, Sabtu (5/9/2015).

Pernyataan Totok ini seakan menunjukkan sinyal bahwa Persis tidak akan kembali menggunakan jasa ABS. Sinyal ABS bakal diberhentikan juga tersirat dari hasil kinerjanya yang gagal membawa Persis tampil moncer di Piala Kemerdekaan.

Berkat kegagalan ini, banyak suporter Persis yang meminta ABS untuk diganti. Desakan suporter ini juga yang akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam menentukan nasib ABS nanti.

Audisi

Sementara itu, Penasehat Persis, Hong Widodo, menyarankan manajemen melakukan audisi untuk menentukan pelatih musim depan. Audisi untuk mencari pelatih baru ini kali terakhir dilakukan Persis saat musim 2007 lalu yang akhirnya dimenangkan oleh mendiang pelatih Arema Cronus, Suharno.

“Saran saya nanti semua pelatih yang melamar ke Persis harus menjalani tes lebih dahulu. Mereka diaudisi dengan cara melakukan presentasi terkait program-program yang akan dilakukan guna memenuhi target membawa Persis promosi ISL [Indonesia Super League]. Dengan cara itu, nanti akan ketemu pelatih yang benar-benar layak menangani Persis musim depan,” beber Hong saat dijumpai solopos.com di Balai Persis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya