SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persik Kediri Faris Aditama (kanan) terjatuh saat berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Muh. Dyaki Asraf (kiri) pada Kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc)

Solopos.com, KEDIRI—Dua kartu merah mewarnai pertandingan Persik Kediri melawan PSM Makassar pada pekan 8 Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/9) malam.

Permain  keras diperagakan kedua tim yang saling serang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Beberapa kesempatan dari kedua tim di depan mata, namun gagal di penyelesaian akhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hasil 0-0 pun bertahan hingga wasit Zetman Pangaribuan meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Baca Juga: Persita vs Madura United: Pendekar Cisadane Fit Hadapi Laskar Sape Kerrab

Hasil itu membuat Persik Kediri tidak beranjak di dasar klasemen dengan poin 2 dari delapan pertandingan. Sedangkan PSM yang menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan, berada di empat besar dengan poin 17 hasil lima kali menang dan dua kali imbang.

Laga yang berlangsung keras menjurus kasar membuat wasit tidak hanya mengeluarkan 2 kartu merah. Delapan kartu kuning juga keluar dari saku Zetman Pangaribuan.

Kapten PSM Wiljan Pluim mendapat kartu merah di pengujung babak pertama. Namun Macan Putih tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mencetak gol sampai menit ke-82 saat gelandang Adi Eko diusir wasit setelah menerima kartu merah.

Baca Juga: Persita vs Madura United: Persiapan Ideal Laskar Sape Kerrab

Wasit Zetman Pangaribuan mengeluarkan kartu kuning pertamanya untuk striker Persik, Joanderson Assis di menit ke-30. Kartu kuning kedua untuk kapten PSM, Wiljan Pluim menit ke 45+1. Setelah itu, wasit Zetman justru memberi kartu merah untuk Pluim.

Saat pertandingan babak kedua, Akbar Tanjung mendapatkan kartu kuning di menit ke-62. Kemudian, Yusuf Meilana juga dapat kartu kuning di menit ke-65. Yusuf melanggar keras Yakob Sayuri.

Kapten Persik, Arthur Irawan juga mendapat kartu kuning tiga menit berselang. Ia melanggar Ramadhan Sananta yang melakukan umpan ke jantung pertahanan Persik.

Baca Juga: Persebaya 0-1 Bali United: Privat Bikin Bajul Ijo Terkapar di Kandang

Menit ke-71, kartu kuning kembali keluar dari kantong wasit Zetman untuk Agung Mannan yang melanggar Abiyoso. Adi Eko mendapat kartu kuning menit ke-75. Dan menit ke-82 kembali menerima kartu kuning menyusul kartu merah setelah melanggar Yakob Sayuri. Hingga akhirnya Adi Eko harus keluar lapangan.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ia merasa PSM dirugikan atas kinerja wasit.

“Wasit harus fair. Saya lihat wasit banyak menyalahkan PSM Makassar dan Persik. Setiap memenangkan bola pertandingan saat counter dihentikan wasit,” katanya kecewa saat konfrensi pers seusai pertaningan seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Persebaya vs Bali United: Bajul Ijo Memburu Hattrick Kemenangan

Ia tidak terlalu suka dengan hasil imbang. Namun, para pemain juga diharapkan tetap rendah hati untuk mengambil peluang.

Sementara itu, perwakilan Pelatih Persik Kediri Jan Saragih mengaku memberikan apresiasi untuk para pemain meski gagal memenangkan pertandingan. “Kami apresiasi pemain. Kami tahu lawannya siapa di posisi mana. Setelah ini kami fokus untuk dua pertandingan yang tidak lama lagi,” kata Jan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya