SOLOPOS.COM - Penonton pertandingan Persija versus Persib merangsek ke curve selatan di Stadion Maguwoharjo. (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Penonton pertandingan Persija versus Persib merangsek ke curve selatan di Stadion Maguwoharjo. (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Harianjogja.com, SLEMANKericuhan terjadi usai laga Persija versus Persib di Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/8/2013) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan di luar stadion Maguwoharjo, suporter Persib Bandung bergabung bersama Suporter BCS Sleman keluar lewat pintu barat stadion. Ratusan diantara kedua suporter ini saling berpelukan, ketika Viking memasuki bus sembari menyuarakan yel-yel perdamaian di sebelah utara stadion.

Ribuan suporter Viking meninggalkan stadion menggunakan belasan bus bernomor polisi Bandung dengan pengawalan ketat aparat.

Akan tetapi kondisi itu membuat suporter Persija Jakarta yang masih terkurung di dalam stadion terpancing emosi. Puluhan diantara mereka mengacungkan jari tengah kepada Persib. Adapula mereka yang melempari bus yang ditumpangi Viking dari atas stadion atau tribun timur.

Beberapa diantaranya berniat nekat melompat dari lantai dua stadion untuk menghampiri Viking. Kendati demikian berhasil dicegah aparat.

Belum sempat mereda, tiba-tiba pihak Viking melontarkan petasan ke arah Jack Mania yang berada di tribun timur. Lontaran itu nyaris masuk ke dalam stadion. Saat meledak petasan yang menyerupai gas air mata itu diikuti dengan asap yang terasa pedas di mata.

Setidaknya empat kali lemparan petasan dengan ledakan keras itu datang dari dalam bus yang ditumpangi Viking. Aksi itu memicu kemarahan dari pihak Jack Mania yang masih di dalam stadion.

Tanpa ada yang memulai tiba-tiba terjadi kericuhan di dalam pintu gerbang timur stadion. Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara aparat dan sejumlah massa yang tidak tahu dari pihak mana.

Bahkan salahsatu bus yang ditumpangi suporter Viking mengalami pecah kaca. Kericuhan itu hanya berlangsung tidak lebih dari lima menit dan berhasil di kendalikan aparat.

Wakapolda DIY, Kombes (Pol) Ahmad Dhofiri yang memantau di arah timur stadion menegaskan belum mengetahui secara pasti awal dari keributan. Ia juga enggan menyimpulkan pihak mana yang melakukan pelemparan terhadap bus hingga mengalami pecah kaca.

“Saya tidak tahu secara pasti, ini tahu-tahu ada banyak pecahan kaca,” ungkap Dhofiri saat dikonfirmasi di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, suporter Jack Mania masih berada di dalam stadion. “Menunggu kondusif baru diperbolehkan keluar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya